HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) DENGAN KINERJA BIDAN DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA TAHUN 2012
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Secara nasional sebanyak 44% kematian ibu terjadi di rumah sakit. Sehingga kualitas pelayanan dan ketepatan waktu
merujuk dari pelayanan dasar perlu untuk ditingkatkan.
i Harni Kusno (ketua IBI 2012) menggambarkan profesi bidan
dalam memberikan pelayanan kesehatan haruslah sabar, penuh perhatian, cinta, menyentuh, mendengarkan, penuh
pengertian, pendamping perempuan dan keluarganya, memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan praktek
kebidanan. ii dalam masa persalinan diperlukan kinerja bidan yang tidak hanya menguasai pengetahuan dan
keterampilan praktek kebidanan, namun lebih dari itu, untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat selama
proses persalinan, bidan harus berhadapan dengan ibu, keluarga, fasilitas/profesi rujukan terkait lainnya, untuk
mencapai keberhasilan pelayanan diperlukan sejenis keterampilan lain yakni; kecerdasan Intelektual,kecerdasan
emosional dan Kecerdasan spiritual Mengetahui hubungan faktor individu (pendidikan, usia dan masa kerja),
kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan Emosional (EQ), dan kecerdasan Spiritual (SQ) dengan kinerja bidan. Methoda
yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik analisa logistic linier. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian
ini adalah seluruh bidan yang bekerja di ruang rawat kebidanan Rumah Sakit Islam.Variabel faktor individu,
kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual menggunakan data primer dan variabel kecerdasan intelektual
mwnggunakan data sekunder. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak statistik, analisis bivariat untuk melihat
hubungan variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan uji beda dengan metode Chi Square, dan
analisis multivariat yang digunakan adalah logistik regresi ganda untuk melihat hubungan secara simultan variabel
independen dengan variabel dependen. Hasil penelitian analisis univariat menunjukan dari 86 responden, bidan yang
memiliki kinerja baik 57%, pendidikan D3 Kebidanan ditambah pelatihan 65,1%, berusia <30 tahun 84,9%, kecerdasan
intelektual di atas rata-rata 58,1%, kecerdasan emosional di atas rata-rata 58,1%, dan kecerdasan spiritual kurang dari
rata-rata 58,1%. Analisis bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara kecerdasan intelektual (pvalue 0,029),
kecerdasan emosional (pvalue 0,046), kecerdasan spiritual (pvalue 0,048), dan faktor individu: pendidikan (pvalue
0,029), usia (pvalue 0,09), masa kerja (pvalue 0,036). Analisis multivariat dengan seleksi variabel yang masuk syarat
regresi logistik ganda (pvalue< 0,25) dan keenam variabel di atas memenuhi syarat masuk ke model. Pada model akhir
didapatkan hasil bahwa setiap penambahan kecerdasan spiritual bidan akan meningkatkan kinerja bidan (koefisien
regresi: 0,617). Setiap penambahan kecerdasan emosional bidan akan meningkatkan kinerja bidan dalam persalinan
(koefisien regresi: 0,611). Setiap penambahan pendidikan bidan dengan pelatihan akan meningkatkan kinerja bidan
(koefisien regresi: 0,533). Setiap penambahan kecerdasan intelektual bidan akan meningkatkan kinerja bidan (koefisien
regresi: 0,26). Setiap penambahan masa kerja akan menurunkan kinerja bidan (koefisien regresi: -0,141). Setiap
penambahan usia akan menurunkan kinerja bidan (koefisien regresi:-0,058). Secara keseluruhan dengan konstanta
sebesar 1,344 menyatakan bahwa jika tidak ada faktor kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual (SQ),
kecerdasan intelektual (IQ) dan faktor individu (pendidikan, usia, masa kerja) maka kinerja bidan akan menurun sebesar
1,344. Kesimpulan: guna meningkatkan kinerja bidan diperlukan pelatihan secara kontinu guna meningkatkan
kecerdasan Intelektual, senantiasa difasilitasi dalam penambahan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Kata Kunci: Bidan, Kinerja, kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ).
merujuk dari pelayanan dasar perlu untuk ditingkatkan.
i Harni Kusno (ketua IBI 2012) menggambarkan profesi bidan
dalam memberikan pelayanan kesehatan haruslah sabar, penuh perhatian, cinta, menyentuh, mendengarkan, penuh
pengertian, pendamping perempuan dan keluarganya, memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan praktek
kebidanan. ii dalam masa persalinan diperlukan kinerja bidan yang tidak hanya menguasai pengetahuan dan
keterampilan praktek kebidanan, namun lebih dari itu, untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat selama
proses persalinan, bidan harus berhadapan dengan ibu, keluarga, fasilitas/profesi rujukan terkait lainnya, untuk
mencapai keberhasilan pelayanan diperlukan sejenis keterampilan lain yakni; kecerdasan Intelektual,kecerdasan
emosional dan Kecerdasan spiritual Mengetahui hubungan faktor individu (pendidikan, usia dan masa kerja),
kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan Emosional (EQ), dan kecerdasan Spiritual (SQ) dengan kinerja bidan. Methoda
yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik analisa logistic linier. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian
ini adalah seluruh bidan yang bekerja di ruang rawat kebidanan Rumah Sakit Islam.Variabel faktor individu,
kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual menggunakan data primer dan variabel kecerdasan intelektual
mwnggunakan data sekunder. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak statistik, analisis bivariat untuk melihat
hubungan variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan uji beda dengan metode Chi Square, dan
analisis multivariat yang digunakan adalah logistik regresi ganda untuk melihat hubungan secara simultan variabel
independen dengan variabel dependen. Hasil penelitian analisis univariat menunjukan dari 86 responden, bidan yang
memiliki kinerja baik 57%, pendidikan D3 Kebidanan ditambah pelatihan 65,1%, berusia <30 tahun 84,9%, kecerdasan
intelektual di atas rata-rata 58,1%, kecerdasan emosional di atas rata-rata 58,1%, dan kecerdasan spiritual kurang dari
rata-rata 58,1%. Analisis bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara kecerdasan intelektual (pvalue 0,029),
kecerdasan emosional (pvalue 0,046), kecerdasan spiritual (pvalue 0,048), dan faktor individu: pendidikan (pvalue
0,029), usia (pvalue 0,09), masa kerja (pvalue 0,036). Analisis multivariat dengan seleksi variabel yang masuk syarat
regresi logistik ganda (pvalue< 0,25) dan keenam variabel di atas memenuhi syarat masuk ke model. Pada model akhir
didapatkan hasil bahwa setiap penambahan kecerdasan spiritual bidan akan meningkatkan kinerja bidan (koefisien
regresi: 0,617). Setiap penambahan kecerdasan emosional bidan akan meningkatkan kinerja bidan dalam persalinan
(koefisien regresi: 0,611). Setiap penambahan pendidikan bidan dengan pelatihan akan meningkatkan kinerja bidan
(koefisien regresi: 0,533). Setiap penambahan kecerdasan intelektual bidan akan meningkatkan kinerja bidan (koefisien
regresi: 0,26). Setiap penambahan masa kerja akan menurunkan kinerja bidan (koefisien regresi: -0,141). Setiap
penambahan usia akan menurunkan kinerja bidan (koefisien regresi:-0,058). Secara keseluruhan dengan konstanta
sebesar 1,344 menyatakan bahwa jika tidak ada faktor kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual (SQ),
kecerdasan intelektual (IQ) dan faktor individu (pendidikan, usia, masa kerja) maka kinerja bidan akan menurun sebesar
1,344. Kesimpulan: guna meningkatkan kinerja bidan diperlukan pelatihan secara kontinu guna meningkatkan
kecerdasan Intelektual, senantiasa difasilitasi dalam penambahan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Kata Kunci: Bidan, Kinerja, kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ).
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1544 timesPDF - 500 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id