EFEKTIFITAS PEMBERIAN BUBUK BIJI PEPAYA ( CARICA PAPAYA ) KERING SEBAGAI ANTIHELMINTIK ALAMIAH PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penyakit cacingan adalah penyakit yang umum diderita oleh manusia. Sekitar 60 persen orang Indonesia mengalami infeksi cacing. Kelompok umur terbanyak adalah pada usia 5-14 tahun. Angka prevalensi 60 persen itu, 21 persen di antaranya menyerang anak usia SD . Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas bubuk biji pepaya kering sebagai Antihelmintik alamiah pada anak usia sekolah dasar usia 7 – 12 tahun, yaitu apakah bubuk biji pepaya kering dapat membunuh cacing dan telur cacing yang hidup di usus anak atau tidak. Rancangan penelitian kuasi eksperimental , sampel penelitian adalah semua anak yang hasil pemeriksaan fesesnya positif mengandung telur cacing . Selanjutnya sampel diberikan bubuk biji pepaya kering sesuai dengan dosis yang telah ditentukan selama 7 hari. Pemeriksaan laboratorium terhadap feses responden dilakukan sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan selesai. Hasil penelitian : 6 dari 7 ( 85 % ) anak yang mendapat bubuk biji pepaya kering hasil pemeriksaan feses menunjukkan tidak terdapat telur cacing Ascaris lumbricoides
Kata kunci : biji pepaya(carica papaya)kering, cacingan,Anti helmintik
Kata kunci : biji pepaya(carica papaya)kering, cacingan,Anti helmintik
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 506 timesPDF - 144 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id