KONSERVASI AIR DAN LINGKUNGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN TELAGA MOTOINDRO
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Telaga Motoindro merupakan telaga yang sangat penting bagi masyarakat Girisuko khususnya
Padukuhan Temuireng II sebagai sumber air bersih. Ketika musim hujan, telaga ini penuh dengan
air namun pada musim kemarau air telaga seperti menghilang dan dalam waktu semalam air
telaga sudah mulai habis. Kejadian ini terjadi sejak tahun 2012, yang diperkirakan akibat bencana
alam (gempa bumi) serta kerusakan kondisi lingkungan sekitar kawasan telaga akibat praktek
perubahan peruntukan lahan, dan penebangan pohon. Mempertimbangkan hal tersebut, mendesak
untuk segera dilakukan program konservasi air dan lingkungan kawasan telaga Motoindro,
dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran, partisipasi masyarakat untuk menjaga kawasan
telaga serta secara sadar melakukan gerakan konservasi lingkungan serta memulihkan kondisi
lingkungan kawasan telaga dan konservasi air. Program dilakukan selama 4 bulan, dimulai dari
observasi dan identifikasi kebutuhan, pendampingan kelompok masyarakat, penyusunan program,
pengembangan kemitraan, pelaksanaan aksi konservasi disekitar kawasan dan pelatihan serta
pembentukan kader konservasi. Dari program ini, masyarakat, yang diwakili oleh kelompok
pemuda dan beberapa tokoh masyarakat menyadari bahwa masyarakatlah yang harus
bertanggung jawab untuk memulihkan kondisi lingkungan telaga, dan melalui pendampingan
program pengabdian, masyarakat mampu menyusun program, menjalin kemitraan serta
mempunyai ketrampilan dalam melakukan konservasi telaga yang ditunjukan dengan terbentuknya
kader konservasi.
Keyword : Konservasi, lingkungan, telaga
Padukuhan Temuireng II sebagai sumber air bersih. Ketika musim hujan, telaga ini penuh dengan
air namun pada musim kemarau air telaga seperti menghilang dan dalam waktu semalam air
telaga sudah mulai habis. Kejadian ini terjadi sejak tahun 2012, yang diperkirakan akibat bencana
alam (gempa bumi) serta kerusakan kondisi lingkungan sekitar kawasan telaga akibat praktek
perubahan peruntukan lahan, dan penebangan pohon. Mempertimbangkan hal tersebut, mendesak
untuk segera dilakukan program konservasi air dan lingkungan kawasan telaga Motoindro,
dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran, partisipasi masyarakat untuk menjaga kawasan
telaga serta secara sadar melakukan gerakan konservasi lingkungan serta memulihkan kondisi
lingkungan kawasan telaga dan konservasi air. Program dilakukan selama 4 bulan, dimulai dari
observasi dan identifikasi kebutuhan, pendampingan kelompok masyarakat, penyusunan program,
pengembangan kemitraan, pelaksanaan aksi konservasi disekitar kawasan dan pelatihan serta
pembentukan kader konservasi. Dari program ini, masyarakat, yang diwakili oleh kelompok
pemuda dan beberapa tokoh masyarakat menyadari bahwa masyarakatlah yang harus
bertanggung jawab untuk memulihkan kondisi lingkungan telaga, dan melalui pendampingan
program pengabdian, masyarakat mampu menyusun program, menjalin kemitraan serta
mempunyai ketrampilan dalam melakukan konservasi telaga yang ditunjukan dengan terbentuknya
kader konservasi.
Keyword : Konservasi, lingkungan, telaga
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 735 timesPDF - 270 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:Info@unimus.ac.id http://unimus.ac.id