Penerapan rendam kaki air hangat untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi
(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Setelah pensiun masa dewasa tua (lansia) dimulai, antara usia 60-75 tahun biasanya yang mengalami peningkatan usia sekaligus menurunnya fungsi fisik yakni penurunan kekuatan serta massa otot, penurunan fungsi otak serta penurunan denyut jantung maksimal. Kondisi meningkatnya tekanan darah melebihi batas normal lebih dari 120/80 mmHg yakni hipertensi. Hipertensi perlu diatasi dan dikendalikan agar tidak terjadi berbagai macam komplikasi, Manajemen non farmakologi yang dapat meningkatkan efek relaksasi pada penderita hipertensi yaitu terapi merendam kaki dengan air hangat. Hal tersebut akan berdampak fisiologis bagi tubuh, sirkulasi darah akan lancar, aliran darah serta kerja jantung akan stabil. Metode dalam studi kasus ini adalah deskriptif. Klien studi kasus ini adalah lansia penderita hipertensi. Klien dalam hal ini berjumlah 2 orang dan dilaksanakan 2 kali dalam seminggu selama 3 minggu. Dari hasil studi kasus tekanan darah dari kedua klien terdapat penurunan sesudah terapi rendam kaki air hangat. Klien 1 tekanan darahnya menurun dari 180/100 mmHg menjadi 140/80 mmHg. Sementara klien 2 dari 160/100 mmHg menjadi 140/70 mmHg. Studi kasus ini membuktikan bahwa pemberian terapi rendam kaki air hangat efektif guna penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adriaansz, P., Rottie, J., & Lolong, J. (2016). Hubungan Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmasranomuut Kota Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 4(1), 108574.
Anwar, K., Masnina, R., & et al. (2019). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi denganTekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Samarinda. Borneo Student Research, 1568, 494–501.
Arianie, P. (2018). Hasil Riskesda 2018. Hasil Riskesda 2018.
Asan Y., Sambriong M., & G. A. M. (2016). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Terapi Rendam Kaki Air Hangat Pada Lansia Di Upt Panti Sosial Penyantunan Lanjut Usia Budi Agung Kupang. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Terapi Rendam Kaki Air Hangat Pada Lansia Di Upt Panti Sosial Penyantunan Lanjut Usia Budi Agung Kupang, 11(2), 37–42.
Biahimo, N. U. I., Mulyono, S., & Herlinah, L. (2020). Perubahan Tekanan Darah Lansia Hipertensi melalui Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat. Jurnal Ilmiah Umum Dan Kesehatan Aisyiyah, 5(1), 9–16.
Carolina, P., Tarigan, Y. U., Novita, B., Indriani, D., Efriadi, E., Yangan, E. P., Mendi, M., & Afiana, M. (2019). Pengabdian Masyarakat Pendidikan Kesehatan Menjaga Kesehatan dan Kebugaran melalui Olahraga bagi Lansia di Posyandu Eka Harapan Kelurahan Pahandut Palangka Raya. Jurnal Surya Medika, 4(2), 88–94. https://doi.org/10.33084/jsm.v4i2.609
Dewi, S. U., & Rahmawati, P. A. (2019). Penerapan Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Dalam Menurunkan Tekanan Darah. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 3(2), 74–80. https://doi.org/10.46749/jiko.v3i2.33
Ferayanti, Rizky, A. (2017). Efektivitas Terapi Rendam Kaki Air Hangat dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tekanan Darah.
Friedman, M. (2015). Dukungan Keluarga. Keperawatan Keluarga, Teori Dan Praktik, 1974, 10–54.
Hanum, S., Puetri, N. R., Marlinda, M., & Yasir, Y. (2019). Hubungan Antara Pengetahuan, Motivasi, Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 10(1), 30–35. https://doi.org/10.32695/jkt.v10i1.28
Harnani. (2017). Terapi Rendam Kaki Air Hangat Efektif Menurunkan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia.
Harnani, Y., & Axmalia, A. (2017). Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Efektif Menurunkan Tekanan Darah Pada Lanjut. Journal of Community Health, 3(5), 129–132.
Karim, N. A., Onibala, F., & Kallo, V. (2018). Kabupaten Sitaro. Jurnal Kesehatan, 6, 1–6.
Molintao, W. P., Ariska, & Ambitan, R. O. (2019). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi di Puskesmas Towuntu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Journal Of Community and Emergency, 7(2), 156–169.
Nugroho, K., Sanubari, T., & Rumondor, J. (2019). Faktor risiko penyebab kejadian. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Januari 2019, 32–42.
Rottie, J. V. (2017). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat. 5.
Solechah, N., Masi, G., & Rottie, J. (2016). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat. Jurnal Keperawatan, 5(1), 3–4.
Susanto, Y. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi lansia di wilayah kerja puskesmas sungai cuka kabupaten tanah laut. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(1), 62–67.
Tarigan, A. R., Lubis, Z., & Syarifah, S. (2018). Pengaruh pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap diet hipertensi di desa Hulu Kecamatan Pancur Batu tahun 2016. Jurnal Kesehatan, 11(1), 9–17. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v11i1.5107
Yulistina, F., Maryati Deliana, S., & Eunike Raffy Rustiana, D. (2017). Korelasi Asupan Makanan, Stres, Dan Aktivitas Fsisik Dengan Kejadian Hitensi Pada Usia Menopause. Unnes Journal of Public Health, 6(1).
Article Metrics
Abstract view : 2913 timesPDF - 389 times
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v2i3.8133
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Nur Arifin, Nur Arifin, Akhmad Mustofa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: nersmuda@unimus.ac.id