Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran
(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Prevalensi gangguan jiwa di Indonesia mencapai 15,3% dari 259,9 juta jiwa penduduk Indonesia Kasus gangguan jiwa di Jawa Tengah pada tahun 2010 sebanyak 317.504 orang. Prevalensi halusinasi di Jawa Tengah yaitu 0,23 % dari jumlah penduduk melebihi angka nasional 0,17 %. Cara meminimalkan komplikasi atau dampak halusinasi dibutuhkan pendekatan dan memberikan penatalaksanaan untuk mengatasi gejala halusinasi dengan cara memberikan terapi psikoreligius: dzikir. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui tingkat kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi pendengaran menggunakan terapi psikoreligius: dzikir. Metode studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan pada 2 pasien yang difokuskan pada salah satu masalah penting dalam kasus asuhan keperawatan halusinasi pendengaran. Intervensi yang diberikan berupa terapi generalis cara mengontrol halusinasi pendengaran dan terapi psikoreligius: dzikir selama 3 hari dengan durasi waktu 10-20 menit. Hasil studi kasus pada pasien halusinasi pendengaran di ruang UPIP RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi setelah pemberian terapi psikoreligius: dzikir sebagai suatu upaya terapi non farmakologi pada pasien halusinasi pendengaran. Kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada kedua klien didapatkan hasil 6 (baik) setelah pemberian terapi psikoreligius: dzikir sebagai suatu upaya terapi non farmakologi pada pasien halusinasi pendengaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Depkes RI. (2010). Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Depkes.RI.
Dermawan. (2012). Proses Keperawatan Penerapan Konsep Dan Kerangka Kerja . Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Dermawan, D. (2017). Pengaruh Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta . Media Publikasi Penelitian.
Direja, A.D.S. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Emulyani. (2020). Pengaruh Terapi Zikir Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Halusinasi. Healthcare : Jurnal Kesehatan.
Fatihuddin. (2010). Tentran Hati Dengan Dzikir. Delta Prima Press.
Hidayati, W. C. (2014). Pengaruh Terapi Religius Zikir Terhadap Peningkatan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Halusinasi Di RSJD DR. Amino Gondohutomo Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan (JKK).
Ikawati, Z. (2014). Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Kesehatan. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Kemenkes RI.
Kusumawati, F. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salem Medika.
Munandar, A. (2019). Terapi Psikoreligius Dzikir Menggunakan Jari Tangan Kanan Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta . Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol 10.
Potter. (2012). Buku Ajar Fundamental Keperawatan (4th ed.). Jakarta: EGC.
Stuart, G. (2016). Prinsip Dan Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Singapore: Singapore: Elsevier Inc. .
Videbeck. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Yosep. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung: PT. Refika Aditama.
Article Metrics
Abstract view : 4912 timesPDF - 632 times
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6286
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Akbar Akbar, Desi Ariyana Rahayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRCÂ University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: nersmuda@unimus.ac.id