Penurunan Skala Nyeri Pasien Post-Op Appendictomy Mengunakan Teknik Relaksasi Genggam Jari

Fitria Wati(1*), Ernawati Ernawati(2)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Pasien post operasi insisi (penyayatan jaringan) mengalami nyeri dengan berbagai tingkatan Hampir 80% pasien post operasi pembedahan mengalami keluhan nyeri akut setelah pengaruh obat anastesi yang hilang, nyeri akan bertambah dengan adanya suatu peradangan atau infeksi, hal itu membutuhkan adanya suatu teknik perawatan untuk mengurangi nyeri salah satunya dengan teknik relaksasi genggam jari. Relaksasi genggam jari merupakan kombinasi antara relaksasi nafas dalam dan genggam jari-jari tangan, sensasi yang dirasakan memberikan persaan nyaman, sehingga mampu membebaskan mental dan fisik sehingga dapat meningkatkan toleransi terhadap nyeri. Studi ini untuk mengetahui pemberian terapi teknik relaksasi genggam jari dalam menurunkan skala nyeri pasien post op Appendictomy. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan Evidence Based Nursing Practice Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2 orang pasien post op appendectomy dengan kriteria yang sudah ditentukan dengan skala nyeri 3-6. Pengukuran skala nyeri mengunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil perbandingan skala nyeri antara ke dua responden sebelum dan sesudah di lakukan terapi menunjukan penurunan skala nyeri. Responden 1 Hari ke-1: Selisihnya 1 (dari skala 5-skala 4), hari ke-2: Selisihnya 1 (dari skala 4-skala 3), hari ke-3: Selisihnya 1 (dari skala 3-skala 2).  Responden 2 Hari ke-1: Selisihnya 1 (dari skala 6-skala 5), hari ke-2: Selisihnya 1 (dari skala 5-skala 4), hari ke-3: Selisihnya 1 (dari skala 4-skala 3).  Terapi teknik relaksasi genggam jari dapat menurunkan skala nyeri pada pasien post appendectomy. Mekanismenya genggam jari sambil relaksasi nafas dalam mampu membebaskan ketegangan mental mental dan fisik dari ketegangan stress sehingga dapat meningkatkan toleransi terhadap nyeri.


Keywords


Teknik Relaksasi Gengam Jari; Post-Op Appendectomy

Full Text:

PDF

References


Afroh, L. (2014). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.

Astutik, & Kurlianawati. (2017). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Op Caesarea Di Ruang Delima RSUD Kertoso. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 6 (2), p 30-37.

Fatkan, M., Yusuf, A., & Herisanti, W. (2018). Pengaruh Kombinasi Mobilisasi Dini Dan Relaksasi Spiritual Terhadap Tingkat Nyeri Klien Post Operasi Apenedktomi. Scientific Journal Of Nursng, Vol 4 no 2.

Hardhi, K., & Amin , H. N. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC- NOC. Edisi Revisi Jilid 1. Yogyakarta.

Hasaini, A. (2019). Efektifitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan , Vol 10 No.1.

Hidayat, A., & Alimul, A. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Indri, U. V., Karim, D., & Elita, V. (2017). Hubungan Antara Nyeri, Kecemasan Dan Lingkungan Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Post Operasi Apendisitis . Jurnal Preventif, Vol 8 No 1 Hal 1-58.

Lattef, A., Arshad, A., Misbah, J., & Hamayan, M. (2009). Role of leukocyte count in the diagnosis of acute appendicitis. Gomal J of Medical Sciences , 7:140-142.

Liana. (2008). Tekinik Relaksasi Finger Hold. Retrieved from www.jarijaritangan.wordpress

Mutaqqin, A., & Sari, K. (Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan Keperawatan Medical Bedah ). 2011. Jakarta: Salemba Medika.

Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan Keperawatan Medical Bedah. Jakarta: Salemba Medika.

Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan & Klasifikasi Jilid 1. Jakarta: EGC.

Novita, D. (2019). Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendicitis Di Ruang Dahlia RSUD Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Wijaya, Vol. 11 No.2 Hal 9-16.

Pinandita, I., Purwanti, E., & Utoyo, B. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8 No 1.

Potter, & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktik Edisi 4. Volume 1. Alih Bahasa Yasmn Asih, dkk. Jakarta: EGC.

Prihaningtyas, R. A. (2014). Deteksi dan Cepat Obati 30 + Penyakit yang Sering Menyerang Anak. Yogyakarta: Media Pressindo.

Rasyid, R. A., Norma, & Samaran, E. (2019). Pengaruh Tekhnik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Klien Post Operasi Apendicitis. Nursing Arts, Vol XIII No. 02.

Saputra, I. A., Suwarjaya, I. P., & Wiryana, I. M. (2013). Profil Pengunaan analgetika Pada Pasien Nyeri Akut Pacsa Bedah Di RSUP Sangglah. Jurnal Keperawatan Ilmiyah, Vol 1-10.

SDKI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnotik. Jakarta : Dewan Pengurus PPNI.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 1 Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

Sulung, N., & Dian, R. S. (2017). Teknik Relaksasi terhadap intensitas nyeri pada pasien post appendiktomi. Vol.2.p.397.

Virgianti, N. F. (2015). Penurunan tingkat nyeri pasien post op appendicitis dengan teknik distraksi nafas dalam. Vol.07(02).p.68-74.


Article Metrics

Abstract view : 8533 times
PDF - 912 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Fitria Wati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: nersmuda@unimus.ac.id