Gambaran kualitas pelayanan posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta
(1) Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
(2) Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Word Health Organization (WHO) setiap fasilitas pelayanan kesehatan untuk peningkatan kesehatan ibu dan bayi memiliki pelayanan daftar standar dan pernyataan kualitas. Untuk mengetahui kualitas pelayanan posyandu balita, telah dikembangkan 8 indikator penilaian kualitas pelayanan posyandu. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang digunakan sebanyak 35 posyandu balita berstatus belum mantap (total sampling). Analisis data menggunakan analisis univariat. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian distribusi kualitas pelayanan posyandu balita adalah 8 Posyandu balita (22,9%) mantap dan 27 (77,%) belum mantap. Rerata kader tugas 33 (94,3%) >5 orang, dan 2 (5,7%) <5 orang. Frekuensi penimbangan >8 kali ada 35 (100%). Rerata cakupan D/S 27 (77,1%) D/S <50%, D/S =50% ada 2 (5,7%), 6 (17,4%) D/S <50%. Cakupan kumulatif KIA 17 (48,6%) >50%, =50% ada 1 (2,8%) <50% ada 17 (48,6%). Cakupan kumulatif KB 25 (71,4%) >50%, =50% ada 3 (8,6%) dan 7 (20%). <50%. Cakupan kumulatif imunisasi 20 (11,1%) >50%, dan 15 (42,9%) <50%. Ada program tambahan 25 (71,4%) dan 10 (28,6%) tidak ada program tambahan. Ada dana sehat 28 (80%) dan tidak ada 7 (20%). Pencatatan dan pelaporan kemudian arsip kegiatan, managemen pembagian tugas harus lebih ditingkatkan untuk peningkatan kualitas pelayanan posyandu antara lain koordinasi lintas sektor ataupun kepada pihak pemangku kepentingan (stakeholder).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akseer, N., Bhatti, Z., Rizvi, A., Salehi, A. S., Mashal, T., & Bhutta, Z. A. (2016). Coverage and inequali-ties in maternal and child health interventions in Afghanistan. BMC Public Health, 16(Suppl 2).
Ariyani, R. D., Susanti, R., & Mardianingsih, E. (2012). Faktor yang Berhubungan dengan Frekuensi Penimbangan Balita di Posyandu. Jurnal Keperawatan Soedirman, 7(3), 166–173.
Dewi S., A. C., Zahraini, D. A., & Sabarini, S. (2013). Desain Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif PAUD Non Formal (Penelitian Re-search and Development di Pos PAUD Mutiara Kelurahan Lamper Lor Kecamatan Semarang Selatan). Jurnal Penelitian PAUDIA, 2(1), 105–126.
Esamai, F., Nangami, M., Tabu, J., Mwangi, A., Ayuku, D., & Were, E. (2017). A system approach to improving maternal and child health care de-livery in Kenya: Innovations at the community and primary care facilities (a protocol). Re-productive Health, 14(1), 1–18.
Kementrian Kesehatan RI. (2017a). Data Puskesmas 2017.
Kementrian Kesehatan RI. (2017b). Profil Kesehatan Indonesia RI 2017.
Kruk, M. E., Chukwuma, A., Mbaruku, G., & Leslie, H. H. (2017). Variation de la qualité des services de soins primaires au Kenya, au Malawi, en Namibie, en Ouganda, en République-Unie de Tanzanie, au Rwanda et au Sénégal. Bulletin of the World Health Organization, 95(6), 408–418.
Langer, A., Salam, R. A., Lassi, Z. S., Link, C., Austin, A., Langer, A., Salam, R. A., Lassi, Z. S., Das, J. K., & Bhutta, Z. A. (2014). Approaches to improve the quality of maternal and newborn health care : an overview of the evidence The Harvard community has made this article openly available . Please share how this access bene-fits you . Your story matters . Approaches to improve the q. Reproductive Health, 11(Suppl 2), S1.
Leida I.M. (2010). Faktor Risiko Kegagalan Konversi pada Penderita Tuberkulosis BTA Positif Baru. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 6(3), 136–140.
Lemani, C., Tang, J., Kopp, D., Phiri, B., Kumvula, C., Chikosi, L., Mwale, M., & Rosenberg, N. (2016). Contraceptive uptake after a couples counseling intervention with community health workers: a cluster randomized trial. Contraception, 94(4), 417.
Peraturan Menteri Kesehatan. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Pristiani, E., Junaid, J., & Paridah, P. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Status Pekerjaan Ibu Balita Dengan Frekuensi Penimbangan Balita Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamandati Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 1(2), 186849.
Rahayu, D., Alimansur, M., & Rinawati, F. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pelaksanaan Sistem Lima Mejadi Posyandu Balita Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota Kota Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 25.
Sari, D., & Indarwati, L. (2012). HUBUNGAN PERILAKU MASA PUBER DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SMP NEGERI 5 BOYOLALI Dewi Ginanjar Sari & Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyoalali. Jurnal Kebidanan, 4(1), 78–95.
Sheikh, N., Sultana, M., Ali, N., Akram, R., Mahumud, R., Asaduzzaman, M., & Sarker, A. (2018). Coverage, Timelines, and Determinants of In-complete Immunization in Bangladesh. Tropi-cal Medicine and Infectious Disease, 3(3), 72.
Simanjuntak, M. (2015). Karakteristik Sosial Demografi dan Faktor Pendorong Peningkatan Kinerja Kader Posyandu. Jurnal Penyuluhan, 10(1), 49–58.
United Nations Children’s Fund (UNICEF). (2004). The State of the World’s Children.
Wahyuni, H. C., & Hanum, S. M. F. (2018). Ibm Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Posyandu Me-lalui Perbaikan Alat Timbang Balita. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 2(1), 7.
WHO. (2016). Promotion Health, Promoting Sustain-able Development.
WHO. (2017). Adolescer Development.
Article Metrics
Abstract view : 1117 timesPDF - 10 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jk.10.1.2021.35-50
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
JURNAL KEBIDANAN
Program Studi Kebidanan
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
NRC Building, 2nd FLoor
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang
Tlp. +6224-76740288, Fax. +6224-76740287