PENGAMATAN TERJADINYA KERAK CuCO3 PADA KETEL UAP
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kerak tembaga karbonat (CuCO3) yang mengendap pada dinding pipa diselidiki dalam penelitian ini. Kerak tembaga karbonat adalah kerak yang sering terbentuk pada pipa boiler. Dalam eksperimental, larutan pembentuk kerak disiapkan dengan mencampurkan larutan equimolar CuCl2 dan Na2CO3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil penelitian tentang pembentukan kerak CuCO3 pada pipa boiler kerak CuCO3 dan pada pipa simulasi dengan suhu 300-4000C. Kerak yang terbentuk kemudian dievaluasi menggunakan analisis karakteristik kerak dan SEM/EDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerak memiliki pelat seperti morfologi dan kerak fase kristal yang ditemukan sebagian besar malasite. Berdasarkan hasil ini, kerak CuCO3 di Boiler memiliki kondisi panas yang sangat tinggi dan waktu panas yang lama membuat kerak CuCO3 berwarna hitam. Warna dan tekstur kerak CuCO3 pada pipa menunjukkan warna yang lebih cerah. Kerak yang terbentuk kemudian dievaluasi menggunakan analisis SEM / EDX. Perbandingan analisis antara hasil analisis kerak CuCO3 pada pipa boiler dan pipa simulator menunjukkan hasil yang berbeda. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa kristal yang dilakukan melalui eksperimen diambil dari boiler dan pipa. Perbedaan morfologi dan komposisi antara sampel kedua adalah karena boiler lebih panas daripada di pipa sehingga morfologi kristal CuCO3 dalam boiler lebih rapat dibandingkan di pipa.
Full Text:
PDFReferences
Alimi, F., Tlili, M., Amor, M.B., Gabrielli, C., Maurin, G. (2007), Influence of magnetic field on calcium carbonate precipitation, Desalination, 206, 163-168.
Asnawati., (2001). Pengaruh temperatur terhadap reaksi fosfonat dalam inhibitor kerak pada sumur minyak. Jurnal Ilmu Dasar, Vol.2. No.1, Hal.20-26.
Bhatia, A. (2003), “cooling water problems and solutions”, Continuing Education and Development, Inc. 9 Greyridge Farm Court Stony Point, NY 10980. Course No : 05-009.
Muryanto, S., Bayuseno, A. P., Ma’mun, H., Usamah, M. (2014). Calcium carbonate scale formation in pipes: effect of flow rates, temperature, and malic acid as additives on the mass and morphology of the scale Procedia Chemistry, 9, 69-76
Reiterer, W. Johannes, H. Gamsjäger (1981): "Semimicro Determination of Solubility Constants: Copper (II) Carbonate and Iron (II) Carbonate". Mikrochim. Acta, volume 1981, page 63. doi:10.1007/BF01198705
Reiterer (1980): "Löslichkeitskonstanten und Freie Bildungsenthalpien neutraler Übergangsmetallcarbonate". Thesis, Montanuniversität Leoben.
Rolf Grauer (1999) "Solubility Products of M(II) Carbonates". Technical Report NTB-99-03, NAGRA - National Cooperative for the Disposal of Radioactive Waste; pages 8, 14, and 17. Translated by U. Berner.
Sousa, M.F., Bertran, C.A. (2014). New methodology based on static light scattering measurements for evaluation of inhibitors for in bulk crystallization Journal of Colloid and Interface Science. Pp.57-64.
Tzotzi, C., Pahiadaki, T., Yiantsios, S.G., Karabelas, A.J., Andritsos, N. (2007). A study of CaCO3 skala formation and inhibition in RO and NF membrane processes. Journal of Membrane Science,296(1), pp.171-184.
Article Metrics
Abstract view : 883 timesPDF - 153 times
DOI: https://doi.org/10.26714/traksi.18.1.2018.52-60
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 T R A K SI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
TRAKSI : Majalah Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 1693-3451 (Pinted) e-ISSN : 2579-9738 (Online)
Published by: LP2M Unimus bekerjasama dengan APTI (Asosiasi Profesi Teknik Indonesia)
Jl. Kasipah No. 12 Semarang
E-mail: traksi@unimus.ac.id Call: 0248445768
Sponsors
Asosiasi Profesi Teknik Indonesia (APTI)
Website: www.apti.or.id