PENGARUH VARIASI PANJANG CONSTANT AREA SECTION STEAMEJECTOR TERHADAP KINERJA SISTEM REFRIGERASI EJECTOR
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Steam ejector refrigerasi merupakan sistem refrigerasi dengan memanfaatkan panas buang sebagai inputnya. Steam ejector berperan
sebagai pengganti kompresor pada siklus kompresi uap. Steam ejector refrigerasi memiliki COP yang rendah, sehingga perlu dilakukan penelitian karakteristik dengan membuat desain geometri steam ejector untuk memperbaiki dan mengoptimalkan performansi sistem refrigerasi steam
ejector. Kinerja steam ejector dapat dilihat dari besarnya nilai entrainment
ratio yaitu perbandingan dari flow rate secondary fluid dengan primary fluid. Peningkatan nilai entrainment ratio pada steam ejector dapat meningkatkan nilai COP dari sistem refrigerasi tersebut. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen dengan memodifikasi panjang throat dan variasi
tekanan operasi pada boiler steam ejector dengan sudut mixing chamber
konstan 7,5. Panjang throat yang digunakan adalah (2D, 3D, 4D, 5D) dengan variasi tekanan operasi pada boiler steam ejector yaitu 4.5, 3.5, 2.5 kg/cm2. Orifice plate flowmeter digunakan untuk mengukur laju aliran massa primary flow. Kondisi tekanan operasi pada boiler yang ditetapkan adalah 4.5, 3.5, 2.5 kg/ cm2, diameter nosel dan posisi nosel primer 3 mm dan 75 mm dari saluran masuk mixing chamber section, temperatur
air dan uap evaporator sebesar 97° dan 95° C, dan tekanan kondensor 75 sampai 100 mbar. Hasil pengujian menunjukkan performansi optimum diperoleh pada panjang throat 72 mm (4D) dengan tekanan operasi pada boiler 4,5 kg/ cm2 dengan 0,341011 dan COP sebesar 0,366059.
sebagai pengganti kompresor pada siklus kompresi uap. Steam ejector refrigerasi memiliki COP yang rendah, sehingga perlu dilakukan penelitian karakteristik dengan membuat desain geometri steam ejector untuk memperbaiki dan mengoptimalkan performansi sistem refrigerasi steam
ejector. Kinerja steam ejector dapat dilihat dari besarnya nilai entrainment
ratio yaitu perbandingan dari flow rate secondary fluid dengan primary fluid. Peningkatan nilai entrainment ratio pada steam ejector dapat meningkatkan nilai COP dari sistem refrigerasi tersebut. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen dengan memodifikasi panjang throat dan variasi
tekanan operasi pada boiler steam ejector dengan sudut mixing chamber
konstan 7,5. Panjang throat yang digunakan adalah (2D, 3D, 4D, 5D) dengan variasi tekanan operasi pada boiler steam ejector yaitu 4.5, 3.5, 2.5 kg/cm2. Orifice plate flowmeter digunakan untuk mengukur laju aliran massa primary flow. Kondisi tekanan operasi pada boiler yang ditetapkan adalah 4.5, 3.5, 2.5 kg/ cm2, diameter nosel dan posisi nosel primer 3 mm dan 75 mm dari saluran masuk mixing chamber section, temperatur
air dan uap evaporator sebesar 97° dan 95° C, dan tekanan kondensor 75 sampai 100 mbar. Hasil pengujian menunjukkan performansi optimum diperoleh pada panjang throat 72 mm (4D) dengan tekanan operasi pada boiler 4,5 kg/ cm2 dengan 0,341011 dan COP sebesar 0,366059.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 364 timesPDF - 97 times
DOI: https://doi.org/10.26714/traksi.14.1.2014.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
TRAKSI : Majalah Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 1693-3451 (Pinted) e-ISSN : 2579-9738 (Online)
Published by: LP2M Unimus bekerjasama dengan APTI (Asosiasi Profesi Teknik Indonesia)
ADDRESS
Jl. Kasipah No. 12 Semarang
E-mail: traksi@unimus.ac.id Call: 0248445768
Sponsors
Asosiasi Profesi Teknik Indonesia (APTI)
Website: www.apti.or.id