STUDI KARAKTERISASI PEMBUATAN OPTICAL PHASA CONDUCTOR PADA KONDISI IKLIM TROPIS INDONESIA
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sejalan perkembangan akan urgent demands (tuntutan mendesak) kebutuhan tenaga listrik dan informasi komunikasi khususnya jaringan internet data, sekarang dikembangkan konduktor terintergritas yang dinamakan OPPC (optical phasa conductor). Penelitia.ini sebagai dasar pembuatan kabel OPPC yang digunakan untuk penghantar listrik tegangan ekstra tinggi dan jaringan internet data sekaligus dengan performa handal dan tahan lama. Tujuan penelitian studi karakteristik dan mekanik dari masing-masing material pembentuk konduktor
OPPC. Kegiatan percobaan dari variasi material Aluminium dan kabel optik desain konduktor OPPC dengan menganalisa kekuatan mekanik dan karakteristik.
Metodologi penelitian menganalisa karakteristik dan sifat mekanik dari material Aluminium dan serat optik sebagai variabel bebas, sedangkan untuk pengujian terdiri dari komposisi kimia, strukturmikro, kekerasan, tarik dan puntir berpengaruh terhadap pengaruh daya hantar kabel, kekuatan menahan beban dan pengaruh interfensi pada peningkatan ampacity pada kabel. Hasil pengujian material kabel OPPC untuk material Aluminium memiliki komposisi kimia 98.99 % wt, ini termasuk jenis Aluminium murni yang ditunjang pengujian metalurgrafi untuk strukturmikro hampir semuanya unsur Al sedangkan kekerasannya 18
BHN. Kekuatan tarik 22 kg/mm 2 dan kawat optik 4,5 kg/mm
TRAKSI Vol. 13 No. 2 Desember 2013 2. Dari hasil uji puntir material Al sebesar 18,8 kg/mm 2 pada kawat serat optik 3,8 kg/mm2, dan
tidak terjadi induksi tegangan listrik pada kabel optic, sehingga interferensi bersifat membangun terjadi penjumlahan superposisi dua gelombang.
OPPC. Kegiatan percobaan dari variasi material Aluminium dan kabel optik desain konduktor OPPC dengan menganalisa kekuatan mekanik dan karakteristik.
Metodologi penelitian menganalisa karakteristik dan sifat mekanik dari material Aluminium dan serat optik sebagai variabel bebas, sedangkan untuk pengujian terdiri dari komposisi kimia, strukturmikro, kekerasan, tarik dan puntir berpengaruh terhadap pengaruh daya hantar kabel, kekuatan menahan beban dan pengaruh interfensi pada peningkatan ampacity pada kabel. Hasil pengujian material kabel OPPC untuk material Aluminium memiliki komposisi kimia 98.99 % wt, ini termasuk jenis Aluminium murni yang ditunjang pengujian metalurgrafi untuk strukturmikro hampir semuanya unsur Al sedangkan kekerasannya 18
BHN. Kekuatan tarik 22 kg/mm 2 dan kawat optik 4,5 kg/mm
TRAKSI Vol. 13 No. 2 Desember 2013 2. Dari hasil uji puntir material Al sebesar 18,8 kg/mm 2 pada kawat serat optik 3,8 kg/mm2, dan
tidak terjadi induksi tegangan listrik pada kabel optic, sehingga interferensi bersifat membangun terjadi penjumlahan superposisi dua gelombang.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 303 timesPDF - 37 times
DOI: https://doi.org/10.26714/traksi.13.2.2013.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
TRAKSI : Majalah Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 1693-3451 (Pinted) e-ISSN : 2579-9738 (Online)
Published by: LP2M Unimus bekerjasama dengan APTI (Asosiasi Profesi Teknik Indonesia)
ADDRESS
Jl. Kasipah No. 12 Semarang
E-mail: traksi@unimus.ac.id Call: 0248445768
Sponsors
Asosiasi Profesi Teknik Indonesia (APTI)
Website: www.apti.or.id