PENILAIAN RISIKO KEBAKARAN GEDUNG BERTINGKAT
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kebakaran di gedung bertingkat lebih mematikan dan merugikan jika tidak memenuhi komponen keselamatan kebakaran..
Metode: .Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei melalui wawancara dan observasimenggunakan checklist penilaian risiko kebakaran di Kampus I Universitas Muhammadiyah Semarang dengan pendekatan cross sectional.
Hasil: Manajemen proteksi risiko extreme pada manajemen, perencanaan prosedur serta pengunjung dan penyandang disabilitas sedangkan kesadaran staf dan pelatihan risiko high. Sarana penyelamatan risiko extreme yaitu pintu darurat dan pintu keluar semua gedung, sedangkan jalur evakuasi, jalan keluar dan penerangan darurat gedung NRC risiko low. Sarana proteksi risiko extreme meliputi alarm kebakaran gedung
lab.terpadu dan rektorat, sedangkan risiko low pada alarm kebakaran gedung NRC serta APAR, hidran, sprinkler gedung rektorat dan lab.terpadu. Pencegahan kebakaran risiko extreme pada penyimpanan bahan mudah terbakar gedung rektorat dan instalasi listrik gedung rektorat dan NRC.
Kesimpulan : Kategori risiko extreme meliputi manajemen proteksi pada manajemen, prosedur, perencanaan serta pengunjung.
Kata kunci : Kebakaran, Penilaian Risiko, Gedung Bertingkat
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 5646 timesPDF - 2017 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia ISSN 1693-3443 (print) | 2613-9219 (online) |
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.