Kontribusi Faktor Pengetahuan dan Keluarga dalam Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja Putri

Abstract

Latar belakang: Proporsi kurang konsumsi sayur dan buah di Sumatera Selatan menempati urutan ketiga di Indonesia. Remaja putri cenderung beranggapan bahwa makanan mengenyangkan adalah makanan yang kaya karbohidrat, cenderung mengabaikan sayur dan buah. Metode: Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain studi cross sectional , menggunakan teknik purposive random sampling pada 100 siswa putri kelas XI MAN 1 Ogan Ilir. Data dijelaskan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0.018), pendapatan keluarga (p=0.023), jumlah saudara (p=0.012), tetapi tidak terdapat hubungan dengan teman sebaya (p=0.820). Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan adalah pendapatan keluarga. Keluarga dengan pendapatan kurang dari Rp 3.460.000 memiliki risiko 2,9 kali lebih besar jika kurang mengonsumsi sayur dan buah dibandingkan dengan keluarga yang memiliki pendapatan Rp 3.460.000 atau lebih. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi sayur dan buah pada remaja putri dengan pengetahuan, pendapatan keluarga, dan jumlah saudara serta variabel pendapatan keluarga menjadi variabel yang dominan. Disarankan adanya edukasi intensif mengenai pilihan sayur dan buah yang terjangkau. Edukasi ini penting untuk membantu remaja memahami bahwa mengonsumsi sayur dan buah tidak harus mahal.