Perbedaan Kualitas Hidup pada Mahasiswa Kedokteran dengan Gangguan Refraksi dan Tanpa Gangguan Refraksi
(1) Universitas Warmadewa
(2) Universitas Warmadewa
(3) RSUD Tabanan
(4) Universitas Warmadewa
(5) Universitas Warmadewa
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Gangguan refraksi dikenal sebagai penyebab utama gangguan penglihatan dan salah satu penyebab kebutaan di seluruh dunia. Gangguan refraksi menyebabkan timbulnya gangguan psikosomatik, gangguan fungsional, gangguan kosmetik dan beban ekonomi sehingga gangguan refraksi akan berpengaruh pada produktivitas dan kualitas hidup penderitanya. Mahasiswa kedokteran diketahui lebih rentan menderita gangguan refraksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kualitas hidup mahasiswa kedokteran dengan gangguan refraksi dan tanpa gangguan refraksi. Metode: Desain penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode potong lintang. Responden yang terlibat adalah 56 responden dengan gangguan refraksi dan tanpa gangguan refraksi. Kualitas hidup responden diukur dengan menggunakan kuesioner National Eye Institute Visual Function Questionnaire 25 (NEI-VFQ) versi Bahasa Indonesia. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik independent t-test jika data terdistribusi normal. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden dengan gangguan refraksi memiliki skor kualitas hidup yang lebih rendah pada semua dimensi kualitas hidup NEI-VFQ 25 dibandingkan responden tanpa gangguan refraksi. Data kualitas hidup didapatkan tidak terdistribusi normal, sehingga dilakukan analisis dengan uji mann whitney, dan didapatkan nilai P 0,00 yang berarti perbedaan bermakna signifikan. Kesimpulan: Sebagai populasi yang rentan mengalami gangguan refraksi, mahasiswa kedokteran diharapkan melakukan upaya pencegahan yang maksimal terhadap gangguan refraksi karena gangguan refraksi dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Sari N, Siregar JH. Hubungan Tingkat Tajam Penglihatan dengan Kualitas Hidup pada Pasien dengan Kelainan Refraksi di Poli Mata RSUD Rokan Halu. Ibnu Sina J Kedokt dan Kesehat. 2022;21(1):9–18.
Pradnyandari NWJ, Juliari IGAM, Kusumadjaja MA, Siska. Hubungan Faktor Risiko dengan Angka Kejadian Kelainan Refraksi Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. J Med Udayana. 2021;10(5):14–20.
Lestari KD, Handayani TA, Pemayun CID, Manuaba IBP. Karakteristik dan perbedaan kelainan refraksi pada anak usia sekolah dasar di Sekolah Dasar Cipta Dharma Denpasar Februari 2014. Medicina. 2019;50(2):220–5.
Hashemi H, Saatchi M, Yekta A, Ali B, Ostadimoghaddam H, Nabovati P, et al. High prevalence of asthenopia among a population of university students. J Ophthalmic Vis Res. 2019;14(4):474–82.
Wei S, Sun Y, Li S, Hu J, Yang X, Lin C, et al. Refractive Errors in University Students in Central China : The Anyang University Students Eye Study. Invest Ophtalmol Vis Sci. 2018;59(11):4691–700.
Khan AR, Ali B, Khan B, Islam ZU, Perveen S, Batool Y. Refractive Errors among Medical Students – A Cross-sectional Study. Int J Sci Study. 2021;8(10):21–3.
Rohmah AIN, Purwaningsih, Bariyah K. Kualitas Hidup Lanjut Usia. J Keperawatan. 2012;3(2):120–32.
Permatananda PANK, Budi Apsari PI, Harkitasari S. Medication Adherence and Quality of Life Among Epilepsy Patients: a Cross Sectional Study. Int J Res -GRANTHAALAYAH [Internet]. 2019;7(3):1–10. Available from: http://dx.doi.org/10.29121/granthaalayah.v7.i3.2019.937
Anugrahsari S, Nawi FNAB, Idnani ZA, Wongkar K, Akasian SC, Candika W, et al. Gambaran Quality of Life Miopia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta. JMJ. 2022;10(1):56–67.
Jacob DE, Sandjaya. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Masyarakat Karubaga District Sub District Tolikara Propinsi Papua. J Nas Ilmu Kesehat. 2018;1:1–16.
Chua J, Lim B, Fenwick EK, Tau A, Gan L, Tan G, et al. Prevalence , Risk Factors , and Impact of Undiagnosed Visually Significant Cataract : The Singapore Epidemiology of Eye Diseases Study. PLoS One. 2017;12(1):e0170804.
Wiebe S, Matijevic S, Eliasziw M, Derry PA. Clinically important change in quality of life in epilepsy. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 2002;73:116–20.
Goldstein JE, Bradley C, Gross AL, Jackson M, Bressler N, Massof RW. The NEI VFQ-25C : Calibrating Items in the National Eye Institute Visual Function Questionnaire-25 to Enable Comparison of Outcome Measures. Transl Vis Sci Technol. 2022;11(5):1–11.
Lin X jun, Lin I mei, Fan S yu. Methodological issues in measuring health-related quality of life. Tzu Chi Med J [Internet]. 2013;25(1):8–12. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.tcmj.2012.09.002
Rizyal A, Sunrait J, Mishal A. Refractive errors and its associated factors among undergraduate medical students in Kathmandu. Nepal Med Coll J. 2019;21(1):26–30.
Crews JE, Chou C fang, Zack MM, Zhang X, Mckeever K, Morse AR, et al. The Association of Health-Related Quality of Life with Severity of Visual Impairment among People Aged 40-64 Years: Findings from the 2006-2010 Behavioral Risk Factor Surveillance System. Opthalmic Epidemiol. 2016;23(3):145–53.
El-banna MA, Ismail GM, Sharaa HM. Relationship between Visual Impairment of Elderly and Their Quality of Life. Saudi J Nurs Heal Care. 2019;2(5):189–96.
Dana MM. Gangguan Penglihatan Akibat Kelainan Refraksi yang Tidak Dikoreksi. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;9(2):988–95.
Wardana MK, Permatananda PANK, Sedani NW, Cahyawati PN, Aryastuti AASA. Comparison of Eye Fatigue Incidence Between Male and Female Medical Students with Refraction. KELUWIH J Kesehat dan Kedokt. 2023;5(1):1–6.
Pebrianti KT, Permatananda PANK, Sunariasih NN. Perbedaan tingkat kelelahan mata pada mahasiswa dengan gangguan refraksi dan tanpa gangguan refraksi. J Med Udayana. 2023;12(2):21–6.
Kumar N, Jangra B, Jangra MS, Pawar N. Risk factors associated with refractive error among medical students. Int J Community Med Public Heal. 2018;5(2):634–8.
Andrias L, Denny HM, Jayanti S. Hubungan Lingkungan Kelas Terhadap Kelainan Refraksi Miopia pada Siswa Kelas 5 SD di SD X Semarang. J Kesehat Masy. 2015;3(3):503–12.
Ortiz-Peregrina S, Carares-Lopes M, Castro-Torres JJ, Anera RG, Artal P. Effect of peripheral refractive errors on driving performance. Biomed Opt Express. 2022;13(10):5533–50.
He M, Xiang F, Zeng Y, Mai J, Chen Q, Zhang J, et al. Effect of Time Spent Outdoors at School on the Development ofMyopia Among Children in China A Randomized Clinical Trial. JAMA. 2015;314(11):1142–8.
Saiyang BA, Rares LM, Supit WP. Kelainan Refraksi Mata pada Anak. Med Scope J. 2021;2(2):59–65.
Schuster AK, Tesarz J, Rezapour J, Beutel ME, Bertram B, Pfeiffer N. Visual impairment is associated With Depressive symptoms — results From the nationwide german Degs1 study. Front Psychiatry. 2018;9(April):1–7.
Shrestha P, Man P, Pradhan S, Malla OK. Computer Vision Syndrome among Patients Attending the Outpatient Department of Ophthalmology in a Tertiary Care Centre : A Descriptive Cross-sectional Study. J Nepal Med Assoc. 2020;58(230):721–4.
Jammal HM, Khader Y, Kanaan SF, Al-dwairi R, Mohidat H, Al-omari R, et al. The Effect of Visual Impairment and Its Severity on Vision-Related and Health-Related Quality of Life in Jordan : A Comparative Cross-Sectional Study. J Multidiscip Healthc. 2023;16:3043–56.
Mehmandar M, Soori H, Amiri M, Norouzirad R, Khabzkhoob M. Risk Factors for Fatal and Nonfatal Road Crashes in Iran. Iran Red Crescent Med J. 2014;16(8):e10016.
Thomas MP. Drivers with poor eyesight have 81% road crash involvement rate [Internet]. The Week. 2020 [cited 2024 Mar 5]. Available from: https://www.theweek.in/news/health/2020/10/05/drivers-with-poor-eyesight-have-81-road-crash-involvement-rate.html
Gan J, Li S ming, Atchison DA, Kang M tian, Wei S, He X, et al. Association Between Color Vision Deficiency and Myopia in Chinese Children Over a Five-Year Period. Invest Ophtalmol Vis Sci. 2022;63(2):1–7.
Kusurunun K, Görüşe R. Effect of Refractive Error on Color Vision. GMJ. 2020;31:44–8.
Chow-wing-bom H, Dekker TM, Jones PR. The worse eye revisited : Evaluating the impact of asymmetric peripheral vision loss on everyday function. Vision Res [Internet]. 2020;169(March):49–57. Available from: https://doi.org/10.1016/j.visres.2019.10.012
Article Metrics
Abstract view : 72 timesPDF - 6 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkmi.19.3.2024.19-24
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia ISSN 1693-3443 (print) | 2613-9219 (online) |
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.