Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Konsumsi Obat Antidiabetes Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Jombang
(1) Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
(2) Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
(3) Departemen Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
(4) Program Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronik yang membutuhkan pengobatan jangka panjang seperti obat antidiabetes oral. Tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan dapat mempengaruhi kondisi penyakit. Tingkat kepatuhan pengobatan yang baik pada pasien DM akan mengurangi terjadinya risiko komplikasi seperti penyakit kardiovaskuler, nefropati, retinopati, neuropati dan ulkus pedis. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui serta menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepatuhan konsumsi obat antidiabetes oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 di poli penyakit dalam RSUD Kabupaten Jombang.
Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Jombang dari bulan November hingga bulan Desember 2019. Sampel dari penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang telah mendapatkan terapi obat antidiabetes oral di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Jombang serta memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa kuisioner. Analisis data bivariate menggunakan uji chisquare dengan menggunakan SPSS. Pengaruh dianggap signifikan bila p < 0,05.
Hasil: Sebanyak 73 pasien FM berpartisipasi dalam penelitian ini. Sebagian besar pasien DM memiliki tingkat kepatuhan yang rendah (78,1%). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pasien pada pengobatan diantaranya adalah tingkat pengetahuan (p=0,000), motivasi pasien (p=0,011) dan sikap pasien (p=0,041). Sedangkan jenis kelamin (p=0,546) dan lama menderita diabetes (p=0,308) tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan dalam pengobatan DM.
Kesimpulan: Dari penelitian ini didapatkan tingkat kepatuhan pasien DM dalam pengobatan antidiabetes oral masih kurang. Faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pengobatan adalah pengetahuan, motivasi, sikap. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh dengan tingkat kepatuhan pengobatan adalah jenis kelamin dan lama menderita diabetes melitus (DM). Diharapkan dengan upaya meningkatkan pengetahuan, motivasi dan sikap pasien diabetes melitus (DM) maka dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan oral antidiabates jangka panjang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Nafi’ah, Khudz et al.‘Profil Kepatuhan Pasien Puskesmas Pucang Sewu Surabaya Dalam Penggunaan Antidiabetes Oral’, Jurnal Farmasi Komunitas . [e-Journal] 2015; Vol. 2, No. 1, 11-17
International Diabetes Federation (IDF). Diabetes Atlas 5th Edition. [e-book]. Belgium : IDF. 2012.
Riskesdas Nasional. Hasil Utama Riskesdas 2018. [e-book]. Jakarta : Kementrian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. Tersedia pada : https://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
Riskesdas Jawa Timur. Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Timur. [e-book]. Jakarta : Kementrian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan. 2018. Tersedia pada : http://www.dinkes.kedirikab.go.id/konten/uu/22033-hasil-riskesdas-jatim-2018.pdf
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di indonesia. 2011. Jakarta: PB PERKENI.
Fitriani, Rina., Muhammad Amir Masruhim, Dewi Rahmawati. ‘Analisa Tingkat Kepatuhan Penggunaan Terapi Obat Oral Antidiabetik (OAD) pada Pasien Diabetes Mellitus di Instalasi RSUD. A.W Sjahranie’, Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-2. 2015. Tersedia pada: https://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.php/mpc/article/view/40
Abraham H dan Maslow. Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). 1994. Jakarta : PT PBP.
Boyoh dan Marshal. ‘Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dipoliklinik Endokrin Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. Kandou Manado’,Jurnal Keperawatan (e-Kp ) [e-Journal] 2015. Volume 3. Nomor 3.
Isnaini, Nur. ‘Pengetahuan Dan Motivasi Meningkatkan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Tipe II’, Jurnal. Medisains: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan [e-Journa], 2017, Vol 15 No 3.
Osterberg, L., dan Blaschke, T. Adherence to Medication, The New England Journal of Medicine, 2005.353, 487-97.
Aini, Widati, Ah.Yusuf. ‘Peningkatkan Perilaku Pasien Dalam Tatalaksana Diabetes Melitus Menggunakan Model Behavioral System’, Jurnal Ners [e-journal. 2011] Vol. 6 No. 1 : 1–10. Tersedia pada : https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/3960
Tombokan, Vera. ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien;, Jurnal Unsrat [e-Journal], 2015, Vol 5, No 3.
Oktaviani; Laksmono; Bagoes, ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Dalam Menjalani Pengobatan Di Puskesmas Pudak Payung Kota Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat [e-Journal], 2018, Volume 6, Nomor 5
Article Metrics
Abstract view : 7385 timesPDF - 1324 times
DOI: https://doi.org/10.26714/medart.2.1.2020.27-37
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact
Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: medica.arteriana@unimus.ac.id