MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OCTAVE (OPERATIONALLY CRITICAL THREAT, ASSET, AND VULNERABILITY EVALUATION)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Untuk mencapai tujuan bisnisnya, seringkali perusahaan atau organisasi menggunakan Teknologi Informasi (TI) dalam mengelola informasi sebagai basis dalam penciptaan layanan yang berkualitas ataupun dalam optimalisasi proses bisnisnya. Meningkatnya tingkat ketergantungan organisasi pada sistem informasi sejalan dengan resiko yang mungkin timbul.
Salah satu risiko yang timbul adalah risiko keamanan informasi, dimana informasi menjadi suatu yang penting yang harus tetap tersedia dan dapat digunakan, serta terjaga keberadaannya dari pihak yang tidak berwenang yang akan menggunakannya untuk kepentingan tertentu atau akan merusak informasi tersebut. Informasi merupakan sebuah aset penting bagi organisasi yang perlu dilindungi dan diamankan.
Salah satu risiko yang timbul adalah risiko keamanan informasi, dimana informasi menjadi suatu yang penting yang harus tetap tersedia dan dapat digunakan, serta terjaga keberadaannya dari pihak yang tidak berwenang yang akan menggunakannya untuk kepentingan tertentu atau akan merusak informasi tersebut. Informasi merupakan sebuah aset penting bagi organisasi yang perlu dilindungi dan diamankan.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 5615 timesPDF - 3266 times
DOI: https://doi.org/10.26714/me.v2i1.480
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Editorial Office of Media Elektrika
Universitas Muhammadiyah Semarang FT-FMIPA Building, 7nd Floor. Phone: 085299398663 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.