EVALUASI HASIL MODIFIKASI GENERATOR HMXT-200 PADA SUBSISTEM ELEKTROLIT, FEEDWATER, DAN KONTROL GAS DI PT. INDONESIA POWER TAMBAK LOROK, SEMARANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Generator HMXT-200 merupakan mesin pembangkit gas hidrogen pada PT. Indonesia Power Tambak Lorok Semarang. Mesin ini menggunakan air (H2O) dengan campuran katalis potassium hydroxide (KOH) untuk menghasilkan hidrogen dengan tekanan 147PSIG. Nantinya gas tersebut akan digunakan sebagai pendingin generator listrik.
Antara bulan Mei-Agustus 2008 Generator HMXT-200 mengalami masalah yang menyebabkan mesin tersebut shut down. Dari keseluruhan penyebab shut down alarm, mayoritas yang terjadi adalah Low KOH Level, yaitu kurangnya supply feedwater pada produksi maksimal, mencapai 6% dan Differential Pressure Alarm, yaitu pertidaksamaan pressure oksigen dan hidrogen pada sistem, mencapai 10% kemungkinan. Perbaikan yang dilakukan untuk Low KOH Level dengan menambah relocation tank and regulator, guna menurunkan kapasitas produksi dari 147PSIG menjadi 100PSIG, sehingga supply feedwater tercukupi. Sedangkan pada Differential Pressure Alarm adalah dengan mengubah posisi hydorgen vent, sehingga memperlancar pembuangan hidrogen untuk mengurangi pressurenya.
Data yang diambil ulang pada bulan Oktober-Nopember 2008 menunjukkan modifikasi yang telah dilakukan mencapai 50% keberhasilan, dengan menurunkan Low KOH Level menjadi 3% dan Differential Pressure Alarm menjadi 5% kemungkinan terjadi. Peninjauan ulang pada hasil modifikasi dengan memperhatikan penyebab lain kedua alarm, akan memaksimalkan kinerja sistem.
Antara bulan Mei-Agustus 2008 Generator HMXT-200 mengalami masalah yang menyebabkan mesin tersebut shut down. Dari keseluruhan penyebab shut down alarm, mayoritas yang terjadi adalah Low KOH Level, yaitu kurangnya supply feedwater pada produksi maksimal, mencapai 6% dan Differential Pressure Alarm, yaitu pertidaksamaan pressure oksigen dan hidrogen pada sistem, mencapai 10% kemungkinan. Perbaikan yang dilakukan untuk Low KOH Level dengan menambah relocation tank and regulator, guna menurunkan kapasitas produksi dari 147PSIG menjadi 100PSIG, sehingga supply feedwater tercukupi. Sedangkan pada Differential Pressure Alarm adalah dengan mengubah posisi hydorgen vent, sehingga memperlancar pembuangan hidrogen untuk mengurangi pressurenya.
Data yang diambil ulang pada bulan Oktober-Nopember 2008 menunjukkan modifikasi yang telah dilakukan mencapai 50% keberhasilan, dengan menurunkan Low KOH Level menjadi 3% dan Differential Pressure Alarm menjadi 5% kemungkinan terjadi. Peninjauan ulang pada hasil modifikasi dengan memperhatikan penyebab lain kedua alarm, akan memaksimalkan kinerja sistem.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 323 timesPDF - 144 times
DOI: https://doi.org/10.26714/me.v1i2.475
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Editorial Office of Media Elektrika
Universitas Muhammadiyah Semarang FT-FMIPA Building, 7nd Floor. Phone: 085299398663 |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.