Gambaran Mikroskopis Jaringan Kulit Normal Mencit Balb/C Setelah Perlakuan Plasma Jet Dengan Pengecatan Hematoxylin Eosin

Nia Salsabila(1*), Nasruddin Nasruddin(2), Tulus Ariyadi(3), Gela Setya Ayu Putri(4)


(1) Program Studi DIV Teknologi Laboratorium Medik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Magister Ilmu Laboratorium Klinik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Program Studi DIV Teknologi Laboratorium Medik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
(4) Program Studi DIV Teknologi Laboratorium Medik, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Terdapat banyak pilihan pengobatan untuk perbaikan penyembuhan luka. Eksplorasi metode seperti perlakuan terhadap agen teknologi pengobatan plasma untuk terapi medis menghasilkan wawasan baru. Plasma merupakan zat keempat setelah padat, cair dan gas yang mampu menghasilkan Reactive Oxygen and Nitrogen Species (RONS) yang bermanfaat bagi kesehatan jika dosisnya tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh plasma jet pada kulit normal mencit yang rusak akibat pengaruh dosis berlebihan secara histologis dengan pewarnaan hematoxylin eosin (HE). Penelitian menggunakan mencit Balb/c 4 bulan yang dibagi menjadi 3 kelompok jarak paparan. Jarak yang paling berpengaruh pada kulit diperiksa secara mikroskopis untuk mengetahui perbedaan respon inflamasi pada 2 pengamatan yaitu jaringan yang rusak pada kulit dibedah pada hari ke-0 dan hari ke-1. Pada hari ke-0, jaringan kulit mencit dibedah 4 jam setelah terpapar plasma jet (D0) dan hari 2 tikus dibedah 24 jam setelah terkena plasma jet (D1). Hasil penelitian secara visual menyebabkan kerusakan kulit dalam jarak 3 mm. Hasil pengamatan kerusakan mikroskopis menunjukkan bahwa Paired T-test dengan nilai probabilitas 0,238 (P>0,05) berarti kedalaman kerusakan kulit D0 dan D1 tidak berbeda nyata. Kesimpulannya, jarak pancaran plasma 3 mm berpotensi merusak kulit normal, secara mikroskopis kerusakan kulit hanya terjadi pada epidermis, dan kedalaman kerusakan kulit tidak signifikan antara kulit yang dioperasi pada hari ke-0 dan hari-1.


Keywords


HE, Inflammation, Plasma Jet, RONS

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 498 times
PDF - 2 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jlabmed.5.2.2021.57-62

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nia Salsabila, Nasruddin Nasruddin, Tulus Ariyadi, Gela Setya Ayu Putri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View My Stats
Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung Laboratorium Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740295
Email: jlabmed@unimus.ac.id