PERBEDAAN HASIL PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN (HE) PADA HISTOLOGI KOLON MENCIT (Mus musculus) BERDASARKAN KETEBALAN PEMOTONGAN MIKORTOM 3, 6 dan 9 μm

Rihanesa Diana Putri(1*), Eko Naning Sofyanita(2)


(1) Poltekkes Kemenkes Semarang
(2) Poltekkes Kemenkes Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Faktor yang mempengaruhi penyerapan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE) salah satunya ukuran ketebalan pemotongan jaringan, pemotongan yang tidak sesuai dan waktu pewarnaan yang tidak tepat menyebabkan proses penyerapan warna tidak sempurna sehingga saat pengamatan mikroskopis inti sel dan sitoplasma terlihat lebih pucat dan samar. Pemotongan jaringan histologis dengan ukuran ketebalan pemotongan 6 μm dengan pewarnaan HE menunjukkan hasil kualitas sediaan yang baik dengan terlihatnya inti sel, sitoplasma yang jelas dan warna seragam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  perbedaan hasil pewarnaan HE pada histologi kolon mencit (Mus musculus) berdasarkan ketebalan pemotongan mikrotom 3 μm, 6 μm dan 9 μm. Metode penelitian ini menggunakan metode Eksperimental dengan tiga kelompok perlakuan yaitu ketebalan pemotongan mikrotom 3 μm, 6 μm dan 9 μm, kemudian preparat dilakukan pewarnaan HE dan diamati kualitas mikroskopisnya meliputi inti sel, sitoplasma dan keseragaman warna. Data diolah  menggunakan  uji statistik Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan Inti sel tampak jelas berwarna biru keunguan pada kelompok pemotongan mikrotom 6 μm dengan rata-rata nilai 2,87. Sitoplasma tampak jelas dan berwarna merah muda pada kelompok pemotongan mikrotom 6 μm dengan rata-rata nilai 2,88. Keseragaman warna pada kelompok pemotongan mikrotom 6 μm dengan intensitas warna yang merata pada seluruh lapang pandang dengan rata-rata nilai 3. Hasil uji Kruskal Wallis dan Man Whitney pada ketebalan pemotongan mikrotom 3 μm, 6 μm dan 9 μm menunjukkan adanya perbedaan hasil kualitas pewarnaan sediaan preparat kolon mencit dengan signifikan p=0.000. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kualitas pewarnaan HE dengan ketebalan pemotongan mikrotom 6 μm pada histologi kolon mencit (Mus musculus) dapat menghasilkan pemotongan yang terbaik.

 


Keywords


Hematoxyin-eosin (HE); Mikrotom; 3 μm; 6 μm; 9 μm

Full Text:

PDF

References


Al- Hamdany, A. (2016) Efek Pemberian Ekstrak Daun Zaitun (Olea europea L.) Sebagai Terapi Asma Terhadap Kolon Mencit BALB/C, Fakultas Kedokteran UIN Jakarta.

Alwi, M.A. (2016) Studi Awal Histoteknik: Fiksasi 2 Minggu Pada Gambaran Histologi Organ Ginjal, Hepar, dan Pankreas Tikus Sparague Dawley Dengan Pewarnaan Hematoxylin-Eosin.

Annisa, A.S. dan and Sofyanita, E.N. (2022) ‘Pengaruh Penggunaan Minyak Zaitun Dengan Pemanasan Sebagai Larutan Penjernih (Clearing) Terhadap Kualitas Sediaan Hepar Mencit (Mus musculus’, 7, pp. 6–12.

Ariyadi, T. and Suryono, H. (2017) ‘Kualitas Sediaan Jaringan Kulit Metode Microwave dan Conventional Histoprocessing Pewarnaan Hematoxylin Eosin’, Jurnal Labora Medika Vol, 1(1), pp. 7–11.

Chlipala, E. et al. (2020) ‘Optical density-based image analysis method for the evaluation of hematoxylin and eosin staining precision’, Journal of Histotechnology, 43(1), pp. 29–37. doi:10.1080/01478885.2019.1708611.

Elen, M.R. (2019) ‘Gambaran Kualitas Mikroskopis Sediaan Hepar Mencit ( Mus musculus ) dengan Pemotongan Ketebalan 2µm , 5µm dan 8µm .’, 04(02), pp. 71–78.

Fianti, L.L. (2013) ‘Efektivitas Perasan Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus)’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.

Halim, R. (2018) Asam Cuka Sebagai Agen Deparafinisasi Pada Pengecatan Hematoxylin Eosin (HE). Universitas Muhammadiyah Semarang.

Khristian, E. and Inderiati, D. (2017) Sitohistoteknologi. Edisi tahu. Edited by Setiawati Lis, Fitriana Nurul, and Junianto Heru. Jakarta: Oktober 2017. Available at: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/Sitohistoteknologi-SC.pdf (Accessed: 17 May 2022).

Muhammad, F., Arishiya, T. and Mohamed., S. (2012) ‘MICROTOME AND MICROTOME KNIFE – OVERVIEW AND PROPOSED CLASSIFICATION’, Vol.19 No(.

Prahanarendra, G. (2015) ‘Gambaran Histologi Organ Ginjal, Hepar, Dan Pankreas Tikus Sprague Dawley Dengan Pewarnaan He Dengan Fiksasi 3 Minggu’, Studi Awal Histoteknik, pp. 1–69.

Pratiwi, H.C. and Manan, A. (2015) ‘Teknik Dasar Histologi Pada Ikan Gurami (Osphronemus gourami)’, Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 7(2).

Ravindran, R. et al. (2018) ‘Bleached Palm Oil as a Bio-friendly Substitute for Xylene: A Comparative Study’, Oral & Maxillofacial Pathology Journal, 9(2), pp. 63–69.

Sari, P.J. (2015) Studi Awal : Histoteknik Perfusi Pbs- Formalin Dan Gambaran Histologi Organ Hepar, Pankreas Dan Ginjal Tikus Strain Sprague Dawley, Skripsi.

Shields, V.D. and Heinbockel, T. (2019) ‘Introductory Chapter: Histological Microtechniques’, in Histology. doi:10.5772/intechopen.82017.

Sofyanita, E.N., Iswara, A. and Priyatno, D. (2022) ‘Minyak Zaitun sebagai Pengganti Xylene pada Prosesing Jaringan Histologis untuk Pewarnaan Kulit dan Hepar Mencit dengan Hematoxylin Eosin : Sebuah Studi Perbandingan Olive Oil as a Substitute for Xylene in Histological Tissue Processing for Mice ’ s Skin’, Jurnal Laboratorium Medis, 04(02), pp. 117–124. doi:https://doi.org/10.31983/jlm.v4i2.8688.

Stewart, E., Ajao, M.S. and Ihunwo, A.O. (2013) ‘Histology and ultrastructure of transitional changes in skin morphology in the juvenile and adult four-striped mouse (Rhabdomys pumilio)’, The Scientific World Journal, 2013. doi:10.1155/2013/259680.

Suprianto, A. (2014) ‘Perbandingan Efek Fiksasi Formalin Metode Intravital Dengan Metode Konvensional Pada Kualitas Gambaran Histologis Hepar Tikus’.

Trianto, H.F. et al. (2015) Perbandingan Kualitas Pewarnaan Histologis Jaringan Testis dan Hepar Menggunakan Fiksasi Formalin Metode Intravital dan Konvensional, Jurnal Kesehatan Khatulistiwa.

Yusuf, M. et al. (2022) Teknik manajemen dan pengelolaan hewan percobaan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM Kampus UNM Parangtambung Jalan Malengkeri Raya MAKASSAR.


Article Metrics

Abstract view : 3343 times
PDF - 1 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jlabmed.7.2.2023.31-38

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rihanesa Diana Putri, Eko Naning Sofyanita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View My Stats
Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung Laboratorium Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740295
Email: jlabmed@unimus.ac.id