PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2006 JALUR REGULER YANG BERISIKO TERKENA KANKER PAYUDARA TERHADAP PERILAKU “SADARI”
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kanker payudara adalah penyakit yang mematikan di dunia, dimana jumlah penderitanya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Serangkaian faktor genetik, hormonal dan kemungkinan kejadian lingkungan dapat menunjang terjadinya kanker. Metode pencegahan kanker payudara bisa dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Metode ini bertujuan untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data bahwa ada 7 mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Universitas Diponegoro memiliki faktor risiko terkena kanker payudara.
Belum diketahui secara pasti apakah ketujuh mahasiswa tersebut melakukan SADARI secara rutin setiap bulan atau tidak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa PSIK Undip yang
berisiko terkena kanker payudara terhadap perilaku SADARI. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan menggunakan sampel sebanyak 7 orang.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan persepsi terhadap penting atau tidaknya SADARI bagi mahasiswa PSIK yang memiliki faktor risiko kanker payudara. Hal ini mempengaruhi perilaku untuk melakukan SADARI sebagai upaya mencegah terjadinya kanker payudara. Hambatan dalam melakukan SADARI adalah tidak ada waktu luang, malas, tidak ada fasilitas, lupa, dukungan keluarga kurang dan sulit membiasakannya. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan menumbuhkan niat, mempelajari teori SADARI, berkunjung ke rumah sakit dan adanya dukungan dari orang lain. Mahasiswa PSIK diharapkan memiliki pengetahuan dan persepsi yang benar tentang praktik SADARI untuk mencegah terjadinya kanker payudara.
Belum diketahui secara pasti apakah ketujuh mahasiswa tersebut melakukan SADARI secara rutin setiap bulan atau tidak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa PSIK Undip yang
berisiko terkena kanker payudara terhadap perilaku SADARI. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan menggunakan sampel sebanyak 7 orang.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan persepsi terhadap penting atau tidaknya SADARI bagi mahasiswa PSIK yang memiliki faktor risiko kanker payudara. Hal ini mempengaruhi perilaku untuk melakukan SADARI sebagai upaya mencegah terjadinya kanker payudara. Hambatan dalam melakukan SADARI adalah tidak ada waktu luang, malas, tidak ada fasilitas, lupa, dukungan keluarga kurang dan sulit membiasakannya. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan menumbuhkan niat, mempelajari teori SADARI, berkunjung ke rumah sakit dan adanya dukungan dari orang lain. Mahasiswa PSIK diharapkan memiliki pengetahuan dan persepsi yang benar tentang praktik SADARI untuk mencegah terjadinya kanker payudara.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1913 timesPDF - 471 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JKMat | Jurnal Keperawatan Maternitas| ISSN : 2338-2066
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang