PENGARUH SENAM ASMA TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PENDERITA ASMA DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
sehingga dengan lenturnya rongganya dada dapat mengembang dan mengempis secara optimal, memperbaiki kelenturan dan kekuatan sekat rongga badan sehingga pernapasan perut optimal. Senam asma juga berguna untuk mempertahankan dan atau memulihkan kesehatan. Senam asma yang
dilakukan secara teratur akan menaikkan kapasitas vital paru, dan dapat memperkuat otot-otot pernafasan sehingga daya kerja otot jantung dan otot lainnya jadi lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam asma terhadap kapasitas vital paru pada penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Pre Post test non with control design. Populasi penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang sebanyak 70 orang, sampel sebanyak 60 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan umur responden rata-rata adalah 37,55 tahun, jenis kelamin sebagian besar perempuan sebanyak 32 responden (53,3%), pendidikan sebagian besar
pendidikan menengah sebanyak 35 responden (58,3%), pekerjaan sebagian besar karyawan swasta sebanyak 24 responden (40,0%). Kapasitas vital paru sebelum senam asma rata-rata adalah 2768,33 dengan standard deviasi 670,192. Kapasitas vital paru sebelum senam asma rata-rata adalah 2996,67,
dengan standard deviasi 653,405. Ada pengaruh senam asma terhadap kapasitas vital paru sebelum dan sesudah senam asma pada penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang (pvalue= 0,000). Bagi BKPM Semarang diharapkan selalu memfasilitasi bagi penderita asma untuk
taat melakukan senam asma yang telah dianjurkan agar tingkat asma terkontrol baik.
Kata kunci : Senam asma, kapasitas vital paru, penderita asma
dilakukan secara teratur akan menaikkan kapasitas vital paru, dan dapat memperkuat otot-otot pernafasan sehingga daya kerja otot jantung dan otot lainnya jadi lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam asma terhadap kapasitas vital paru pada penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Pre Post test non with control design. Populasi penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang sebanyak 70 orang, sampel sebanyak 60 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan umur responden rata-rata adalah 37,55 tahun, jenis kelamin sebagian besar perempuan sebanyak 32 responden (53,3%), pendidikan sebagian besar
pendidikan menengah sebanyak 35 responden (58,3%), pekerjaan sebagian besar karyawan swasta sebanyak 24 responden (40,0%). Kapasitas vital paru sebelum senam asma rata-rata adalah 2768,33 dengan standard deviasi 670,192. Kapasitas vital paru sebelum senam asma rata-rata adalah 2996,67,
dengan standard deviasi 653,405. Ada pengaruh senam asma terhadap kapasitas vital paru sebelum dan sesudah senam asma pada penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang (pvalue= 0,000). Bagi BKPM Semarang diharapkan selalu memfasilitasi bagi penderita asma untuk
taat melakukan senam asma yang telah dianjurkan agar tingkat asma terkontrol baik.
Kata kunci : Senam asma, kapasitas vital paru, penderita asma
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 4089 timesPDF - 5520 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JKMB | Jurnal Keperawatan Medikal Bedah | ISSN: 2338 - 2058
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Gedung NRC Lantai Dasar | Kampus Terpadu Unimus, Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang