Efektifitas Pemberian Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang dalam Upaya Mengontrol Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran
(1) STIKES Rs Dr. J. A. Latumeten Ambon
(2) STIKES Rs Dr. J. A. Latumeten Ambon
(3) STIKES Rs Dr. J. A. Latumeten Ambon
(*) Corresponding Author
Abstract
Halusinasi adalah gangguan atau perubahan persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang didunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Pencegahan halusinasi pendengaran sudah dilakukan beberapa tindakan terapi keperawatan Halusinasi pendengaran dapat diatasi dengan pemberian terapi okupasi aktivitas waktu luang, Satu diantara beberapa penanganan pasien gangguan jiwa yang mengalami halusinasi memberikan terapi okupasi. Terapi okupasi (waktu luang) sudah sejak jaman dulu kala telah dikenal sebagai sesuatu untuk mempertahankan hidup atau survival, dan juga diketahui sebagai sumber kesenangan. Dengan bekerja dan melakukan aktivitas di waktu luang, seseorang akan menggunakan otot-otot dan fikirannya, misalnya dengan melakukan permainan, menyapu, membersihkan tempat tidur, menanam, menggambar dan lain-lain dimana hal-hal ini akan mempengaruhi kesehatannya. Tujuannya melakukan pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, membuat perencanaan, melakukan implementasi, dan mengevaluasi tindakan keperawatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus, dimana peneliti hanya mengangkat satu pasien menjadi responden dan diberikan terapi aktivitas waktu luang. Analisis datanya menggunakan lembar observasi untuk melihat sejauhmana kegiatan yang diberikan dapat mengontrol halusinasi pendengaran. Lembar observasi ini digunakan selama 1 minggu untuk melihat keberhasilan tindakan yang diberikan. Hasil penelitian, terapi okupasi dapat mengontrol halusinasi pendengaran dengan kegiatan-kegiatan yang diberikan kepada pasien. Dari kegiatan yang diberikan responden hanya dapat melakukan 1 kegiatan menjadi 3 kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol halusinasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asmoro, W. W. (2016). Penerapan Terapi Okupasi (Menggambar) Pada Pasien Skizofrenia Dengan Masalah Keperawatan Halusinasi Pendengaran Di Ruang Gelatikrumah Sakit Jiwa Menursurabaya.
Asuhan Keperawatan Jiwa oleh:FO-Yunita 2019(Damaiyanti, 2014(Stuart, 2017)(Rawlins, 1993 dalam Yosep, 2011) :(Azizah, 2016)Jufri Hidayat (2020) (Yusuf, 2015). Yosep (2013) Rasmun (2019) (Keliat dan Akemat, 2019):(Yusuf, dkk, 2015). ( Nursalam,2013)
Asuhan Keperawatan Pada.,Nurul Ramadhani,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP 2019
Badan Kesehatan Dunia (WHO) (Djunaedi & Yitnarmuti, 2008).(Dian Anggriyanti 2020 ) (Trimelia, 2014).(Yosep Iyus & Sutini Titin, 2014). Riskesdas (2018),(Townsend, 2011).
Data Prevelensi Halusinasi Di RSKD Provinsi Maluku, ( Sumber : RSKD Maluku) 2022.
Dermawan, D. (2017). Pengaruh Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 15(1), 74.
FITRI, Niken Yuniar. Pengaruh Terapi Okupasi terhadap Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Rawat Inap di Yayasan Aulia Rahma Kemiling Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 2019, 7.1: 33-40.
Minarningtyas, A., & Nurillawaty, A. (2021). Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang (Menyapu, Membersihkan Tempat Tidur, Menanam Tanaman dan Menggambar) terhadap Gejala Halusinasi Pendengaran. Jurnal Gema Keperawatan, 14(1), 40-49.
Oktavia, Shella; Hasanah, Uswatun; Utami, Indhit Tri. Penerapan Terapi Menghardik Dan Menggambar Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 2021, 2.3: 407-415.
Article Metrics
Abstract view : 3641 timesPDF - 813 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.10.3.2022.597-602
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: jurkep.jiwa@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.