Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Menggunakan Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat

Mila Febri Astutik(1*), Mariyam Mariyam(2)


(1) Program studi pendidikan profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program studi pendidikan profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Prevalensi pasien hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hipertensi yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan komplikasi seperti gagal jantung, stroke, aneurisma, masalah pada mata,  ginjal dan sindrom metabolik hingga kematian. Penyakit hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia > 18 tahun sebesar 34,1%, tinggi di Kalimantan Selatan (44,1%), sedangkan terendah berada di Papua sebesar (22,2%), hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%).  Terapi rendam kaki dengan air hangat pada penelitian sebelumnya mampu menurunkan tekanan darah. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kasus pendekatan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien lansia yang memenuhi kriteria inklusi, menggunakan teknik purposive sampling. Penerapan terapi dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan selama 20 menit, memasukkan kaki pasien dalam baskom yang berisi air hangat sebatas mata kaki. Instrumen studi kasus ini yang digunakan adalah Sphymanometer, stetoskop, baskom, air hangat bersuhu 40oC, handuk kecil, termometer, timer. Rata-rata tekanan darah kedua responden mengalami penurunan, tekanan darah sistolik turun sebesar 7,21 mmHg dan diastolik turun sebesar 1,1 mmHg. Mekanisme kerja terapi rendam kaki dengan air hangat meningkatnya sirkulasi darah dengan cara memperlebar pembuluh darah sehingga oksigen masuk kejaringan dan dapat menurunkan ketegangan, jika rendam kaki air hangat dilakukan secara rutin maka dapat terjadi perubahan tekanan darah karena efek dari rendam kaki menggunakan air hangat menghasilkan energi kalor yang bersifat mendilatasi dan melancarkan peredaran darah juga merangsang saraf yang ada pada kaki untuk mengaktifkan saraf parasimpatik sehingga menyebabkan perubahan tekanan darah.Terapi rendam kaki dengan air hangat dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Keywords


Hipertensi; Lansia; Rendam Kaki

Full Text:

PDF

References


Arafah, S. (2019). Pengaruh Terapi Rendam kaki air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pattallassang Kab.Takalar. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar. https://doi.org/10.32382/jmk.v10i2.1336

Ferayanti, N. M., Erwanto, R., & Sucipto, A. (2017a). Efektivitas Terapi Rendam kaki Air Corresponding Author : NURSCOPE.

Ferayanti, N. M., Erwanto, R., & Sucipto, A. (2017b). The Effectiveness Of Warm Water Therapy And Deep Breathing Relaxation In Blood Pressure. Nurscope : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan. https://doi.org/10.30659/nurscope.3.2.38-45

Fuadi, A., Kasus, S., Yanto, A., Studi Pendidikan Profesi Ners, P., Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, F., Muhammadiyah Semarang, U., & Artikel, R. (2022). Penggunaan madu dalam perawatan luka kronis diabetes mellitus. Ners Muda, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.26714/NM.V3I1.8332

Hardianti, I., Nisa, K., & Wahyudo, R. (2018). Manfaat Metode Perendaman dengan Air Hangat dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Benefits of Immersion Method with Warm Water in Lowering Blood Pressure on Hypertension Patients. Jurnal Medula.

Harnani, Y., & Axmalia, A. (2017). Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Efektif Menurunkan Tekanan Darah Pada Lanjut. Journal of Community Health.

Kristanti, P. (2015). Efektifitas dan Efek Samping Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya.

Mubin, M. (2010). Karakteristik dan pengetahuan pasien dengan motivasi melakukan kontrol tekanan darah di wilayah kerja puskesmas sragi i pekalongan. Karakteristik Dan Pengetahuan Pasien.

Nade, M. S., & Rantung, J. (2020). Dukungan Kelurga dan Kepatuhan Minum obat terhadap Lansia Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong Kabupaten Bandung Barat Mersi. Chmk Nursing Scientific Journal.

PPNI, T. P. S. D. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. In Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Prananda, Y. (2017). Pengaruh Pemberian Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Kedokteran.

Revianti, I. D., Kasus, S., & Yanto, A. (2021). Teknik Akupresur Titik Hegu (LI4) Menurunkan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja. Holistic Nursing Care Approach, 1(1), 39–48. https://doi.org/10.26714/HNCA.V1I1.8265

Riskesdas 2018. (2018). Riskesdas 2018. Laporan Nasional RIskesdas 2018.

Santoso, D. A., Ernawati, & Maulana, M. A. (2015). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Penurnan tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Khatulistiwa Kota Pontianak. Jurnal Kesehatan Universitas Tanjungpura.

Septianingsih, D. gita. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap pasien hipertensi dengan upaya pengendalian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Samata. Universitas Islam Negeri Alauddin.

Solechah, N., Masi, G., & Rottie, J. (2016). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat. Jurnal Keperawatan.

Susanto, D. H., Fransiska, S., Warubu, F. A., Veronika, E., & Dewi, W. (2019). Faktor Risiko Ketidakpatuhan Minum Obat Anti Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Palmerah Juli 2016. Jurnal Kedokteran Meditek. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v24i68.1698

Taslima, T., & Husna, A. (2017). Hubungan Riwayat Keluarga dan Gaya Hidup dengan Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh. Jornal Of Healthcare Technology and Medicine. https://doi.org/10.33143/jhtm.v3i1.264

Tim Pokja DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. In Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Ulinnuha, A. A. (2018). Tekanan Darah Setelah Dilakukakn Hidroterapi Rendam Kaki Air Hangat Pada Penderita Hipertensi Di Kelurahan Sambiroto Kota Semarang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.

Victoria Halim, S., Adji Prayitno S, A., & Wibowo, Y. I. (2018). Profi l Swamedikasi Analgesik di Masyarakat Surabaya, Jawa Timur (Self-Medication With Analgesic among Surabaya, East Java Communities). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia.

Wijaya, I., K, K. R. N., & Haris, H. (2019). Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan terhadap Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Towata Kabupaten Takalar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia.

Wulandari, P., Arifianto, & Sekarningrum, D. (2016). Pengaruh Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat dengan Campuran Garam dan Serai Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Podorejo RW 8 Ngaliyan. Keperawatan.


Article Metrics

Abstract view : 447 times
PDF - 63 times

DOI: https://doi.org/10.26714/hnca.v1i2.10991

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats
Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: hnca@unimus.ac.id