Hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit lslam Kendal
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang. Komunikasi terapeutik yang baik terdiri dari 4 tahab yaitu prainteraksi, orientasi kerja, dan terminasi ahan beidampak terhadap Repuasan pasien, dimana kepuasan pasien merupakan satu ukuran untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan. berdasarkan wawancara terdapat 10 pasien mengatakan puas dan 4 pasien mengatakan kurang puas, dari kritik yang masuk melalui kotak saran didapatkan 5 keluhan tentang pelayanan perawat yang tidak memuaskan, Keluhan kitik dan saran yang masuk ke dalam kotak saran tentang perawat yang kurang sabar, kurang senyum dan berbicara kasar Tujuan secara umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit lslam KendaL Tujuan secara kfusus yaitu mengidentifikasi komunikasi terapeutik di RSI Kerndal, mengidentitikasi kepuasan pasien di RSI Kenda[ menganalisis hubungan antara komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien di RSI Kendal, Metode pengambilan data kuantitatil dilakukan dengan wawancara tersetruktur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas, Uji hubungan menggunakan uji korelasi Rank Spearman, Penelitian ini dilahukan di Rumah Sakit lslam Kendal pada bulan Mei
2008 dengan pendekatan Cros Sectional terhadap 130 responden.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai rata-rata 55,80 (lima puluh lima koma delapan enam) median 58,00 (lima puluh delapan) berarti perawat sering melakukan komunikasi terapeutikterhadap pasien. Responden yang merasa puas dengan komunikasiterapeutik perawat
di dapatkan nilai rata+ata 29,523 (dua puluh sembilan koma lima dua tiga) median 3A,04 (tiga puluh). Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai r = 0,225 (nol koma dua-dua lima) dan p = 0,010 (nol koma nol sepuluh), data ini menunjukkan bahwa hubungan tersebut signifikan pada taraf signifikasi 0,05 (ebih kecil dari 0,05). Nilai r sebesar 0,225 (nol koma dua-dua lima) berarti kekuatan hubungan tersebut lemah. Pola hubungan linier positif yang berarti semakin baik komunikasi terapeutik perawat maka pasien akan semakin puas.
Kata kunci : Komunikasi terapeutik, kepuasan pasien, korelasi Rank Spearman.
2008 dengan pendekatan Cros Sectional terhadap 130 responden.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai rata-rata 55,80 (lima puluh lima koma delapan enam) median 58,00 (lima puluh delapan) berarti perawat sering melakukan komunikasi terapeutikterhadap pasien. Responden yang merasa puas dengan komunikasiterapeutik perawat
di dapatkan nilai rata+ata 29,523 (dua puluh sembilan koma lima dua tiga) median 3A,04 (tiga puluh). Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai r = 0,225 (nol koma dua-dua lima) dan p = 0,010 (nol koma nol sepuluh), data ini menunjukkan bahwa hubungan tersebut signifikan pada taraf signifikasi 0,05 (ebih kecil dari 0,05). Nilai r sebesar 0,225 (nol koma dua-dua lima) berarti kekuatan hubungan tersebut lemah. Pola hubungan linier positif yang berarti semakin baik komunikasi terapeutik perawat maka pasien akan semakin puas.
Kata kunci : Komunikasi terapeutik, kepuasan pasien, korelasi Rank Spearman.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 8878 timesPDF - 6591 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.