ANTE NATAL CARE (ANC) DALAM RESPREKTIF IBU HAMIL : GAMBARAN KERENTANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KABUPATEN REMBANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang : Angka Kematian lbu (AKI) di idonesia menempati urutan tertinggi di Asia Tenggara. Angka Kematian Bayi (AKB) Propinsi Jawa Tengah tahun 2003 sebesar 8,29 per 1000 kelahiran hidup. AKB tertinggi dialami oleh Kabupaten Rembang. Menurunnya setatus gizi dan
kesehatan ibu hamil menyebabkan resiko tinggi kehamilan mengalami peningkatan. Resiko tinggi kehamilan ini sebenarnya dapat diantisipasi pada saat ante natal care (ANC), Sehingga kondisi kesehatan ibu hamil dapat dl pantau dan bila terjadi kegawat daruratan akan memudahkan
pengambilan tindakan. Amun kenyataannya ibu hamil yang melakukan ANC masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan JawaTengah tahun 2003, cakupan K4 Kabupaten Rembang adalah 67,65% (peringkat ke 33).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pengetahuan, perilaku ibu hamil tentang Ante Natal Care, riwayat kehamilan dan status gizi ibu hamil serta peranlpendukung suami dalam pelaksanaan Ante Natal Care di Kabupaten Rmbang.
Metodologi : menggunakan metode Diskriptif dengan pendekatan crosectional. Subyek peelitan ini ibu hamil trimester ke tiga di daerah pantai di Kabupaten Rembang, sebanyak 88 orang, dengan metode pengambilan sample Multitage Random Sampling. Penelitian ini dilakukan
pada bulan April 2007.
Hasil Penilitian menunjukka bahwa: pengetahuan ibu hamil tentang Ante Natal Care (ANC) rerata sebesar 77,27 + 8,435 serta denga tingkat pengetahuan yang baik tentang ANC sebanyak 35 orang (39,5'A. Berata perilaku ibu hamil tentang Ante Natal Care (ANC) sebanyak 77,a7
x. 7,99 dengan tingkat perilaku tentang Ante Natal Care (ANC) yang tinggi sebanyak 30 orang (34,1W. Gambaran status gizi ibu hamilterdapat I0rang (9,1%) mempunyai resiko Kekurangan Energi Kronis (KEK), Dukungan positif suami terhadap istri untuk proses lnle Natal Care (ANC)
seeDesar 49 orang (55,7Y") dengan rerata sebesar 7,77 t 1,436.
Kesimpulan dan Rekonendasi :Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya pemberi dukungan, informasi melalui penyuluhan, konseling tentang Ante Natal Care (ANC), pemeriksaan kehamilan kehamilan yang paripurna kepada ibu hamil aat ibu hamil melakukan pemeriksaanl
kunjungan ke pelayanan kesehatan dalam upaya peningkata dan perubahan: (a) pengetahuan ibu hamiltentang Ante Natal Care (ANC). (b) perilaku ibu hamil dalam melakukan AC. (c) Gizi pada ibu hamil (d) Peranlpendukung suami terhadap istri dalam melakukan ANC. Serta untuk
itu juga diperlukan peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan tentang ANC oleh petugas kesehatan.
Kata Kunci; status gizi, dukungan suami, Ante Natal Care.
kesehatan ibu hamil menyebabkan resiko tinggi kehamilan mengalami peningkatan. Resiko tinggi kehamilan ini sebenarnya dapat diantisipasi pada saat ante natal care (ANC), Sehingga kondisi kesehatan ibu hamil dapat dl pantau dan bila terjadi kegawat daruratan akan memudahkan
pengambilan tindakan. Amun kenyataannya ibu hamil yang melakukan ANC masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan JawaTengah tahun 2003, cakupan K4 Kabupaten Rembang adalah 67,65% (peringkat ke 33).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pengetahuan, perilaku ibu hamil tentang Ante Natal Care, riwayat kehamilan dan status gizi ibu hamil serta peranlpendukung suami dalam pelaksanaan Ante Natal Care di Kabupaten Rmbang.
Metodologi : menggunakan metode Diskriptif dengan pendekatan crosectional. Subyek peelitan ini ibu hamil trimester ke tiga di daerah pantai di Kabupaten Rembang, sebanyak 88 orang, dengan metode pengambilan sample Multitage Random Sampling. Penelitian ini dilakukan
pada bulan April 2007.
Hasil Penilitian menunjukka bahwa: pengetahuan ibu hamil tentang Ante Natal Care (ANC) rerata sebesar 77,27 + 8,435 serta denga tingkat pengetahuan yang baik tentang ANC sebanyak 35 orang (39,5'A. Berata perilaku ibu hamil tentang Ante Natal Care (ANC) sebanyak 77,a7
x. 7,99 dengan tingkat perilaku tentang Ante Natal Care (ANC) yang tinggi sebanyak 30 orang (34,1W. Gambaran status gizi ibu hamilterdapat I0rang (9,1%) mempunyai resiko Kekurangan Energi Kronis (KEK), Dukungan positif suami terhadap istri untuk proses lnle Natal Care (ANC)
seeDesar 49 orang (55,7Y") dengan rerata sebesar 7,77 t 1,436.
Kesimpulan dan Rekonendasi :Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya pemberi dukungan, informasi melalui penyuluhan, konseling tentang Ante Natal Care (ANC), pemeriksaan kehamilan kehamilan yang paripurna kepada ibu hamil aat ibu hamil melakukan pemeriksaanl
kunjungan ke pelayanan kesehatan dalam upaya peningkata dan perubahan: (a) pengetahuan ibu hamiltentang Ante Natal Care (ANC). (b) perilaku ibu hamil dalam melakukan AC. (c) Gizi pada ibu hamil (d) Peranlpendukung suami terhadap istri dalam melakukan ANC. Serta untuk
itu juga diperlukan peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan tentang ANC oleh petugas kesehatan.
Kata Kunci; status gizi, dukungan suami, Ante Natal Care.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1751 timesPDF - 597 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.