PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI BURUK SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MRANGGEN III MRANGGEN DEMAK
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Data dari Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Departemen Pertanian (Deptan) Rl, menegaskan bahwa sebanyak 27% bayi di bawah lima tahun (balita) di lndonesia mengalami gizi buruk. Banyak akibat yang dapat ditimbulkan dari kasus gizi buruk yang salah satunya berupa
penurunan tingkat intelektual, dan bahkan bila dibiarkan lebih lanjut balita akan mengalami ketidakmampuan dalam mengadopsi ilmu pengetahuan. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk ini adalah faktor ekonomi, makanan keluarga, faktor infeksi, dan pendidikan ibu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk perbedaan tingkat pengetahuan ibu balita sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang gizi buruk pada ibu balita, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan one-group pre-test post-test design. Populasi dalam penelitian semua ibu yang memiliki balita dengan kasus gizi buruk yang berada di Puskesmas Mranggen lll, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak jumlah populasinya adalah 30 ibu dengan balita gizi buruk dengan teknik
sampel jenuh.
Berdasarkan uji statistik dengan independent sample t fest diperoleh nilai p sebesar 0.000 (< 0.05), sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan secara bermakna tingkat pengetahuan responden tentang gizi buruk sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan
Dengan demikian diharapkan kepada setiap ibu balita untuk meningkatkan pengetahuannya dengan mencari informasi mengenai asupan gizi yang baik untuk diberikan kepada anaknya melalui pelayanan kesehatan atau tenaga kesehatan terdekat seperti Puskesmas, Posyandu, atau bidan desa
Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, gizi buruk
penurunan tingkat intelektual, dan bahkan bila dibiarkan lebih lanjut balita akan mengalami ketidakmampuan dalam mengadopsi ilmu pengetahuan. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk ini adalah faktor ekonomi, makanan keluarga, faktor infeksi, dan pendidikan ibu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk perbedaan tingkat pengetahuan ibu balita sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang gizi buruk pada ibu balita, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan one-group pre-test post-test design. Populasi dalam penelitian semua ibu yang memiliki balita dengan kasus gizi buruk yang berada di Puskesmas Mranggen lll, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak jumlah populasinya adalah 30 ibu dengan balita gizi buruk dengan teknik
sampel jenuh.
Berdasarkan uji statistik dengan independent sample t fest diperoleh nilai p sebesar 0.000 (< 0.05), sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan secara bermakna tingkat pengetahuan responden tentang gizi buruk sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan
Dengan demikian diharapkan kepada setiap ibu balita untuk meningkatkan pengetahuannya dengan mencari informasi mengenai asupan gizi yang baik untuk diberikan kepada anaknya melalui pelayanan kesehatan atau tenaga kesehatan terdekat seperti Puskesmas, Posyandu, atau bidan desa
Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, gizi buruk
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 458 timesPDF - 308 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.