KEJADIAN INSOMNIA BERDASAR KARAKTERISTIK DAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI WREDHA PUCANG GADING SEMARANG
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi, dan psikologi. Penyakit yang umum dijumpai pada lansia adalah penyakit gangguan tidur atau insomnia. Berdasarkan data di Panti Wredha Pucang Gading Semarang terdapat 50% lansia yang mengalami keluhan gangguan tidur diantaranya disebabkan oleh faktor kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian insomnia berdasarkan karakteristik dan tingkat kecemasan pada lansia di Panti Wredha Pucanggading Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Korelasi dengan pendekatan Crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang tinggal di panti Wredha Pucang Gading Semarang, sebanyak 115 orang dan sampel yang diambil adalah seluruh anggota populasi kecuali lansia yang tidak memenuhi criteria inklusi sehingga sampel berjumlah 97 orang. Variabel independent adalah karakteristik responden (umur dan jenis kelamin) serta tingkat kecemasan. Variabel dependent adalah kejadian insomnia pada lansia. Uji statistik yang digunakan korelasi Pearson Product Moment,Rank Spearman dan Chi Square (x2). Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh rata-rata umur responden yaitu sebesar 69,9 tahun, sebagian besar responden adalah berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 51 responden (52,6%), rata-rata skor tingkat kecemasan responden yaitu sebesar 32,42, rata-rata skor kejadian insomnia responden yaitu sebesar 30,10. Ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian inomnia pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang didapatkan hasil r = 0,921 nilai p-value 0,000, Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian inomnia pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang didapatkan hasil X2 = 78,036 dan nilai p-value 0,000, Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kejadian inomnia pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang didapatkan hasil r = 0,952 nilai p-value 0,000. Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut maka dapat dismpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin dan tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia. Diharapkan lansia dan pengurus panti dapat lebih mengantisipasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan kecemasan pada lansia, dan dapat mengatasi masalah yang dialaminya secara bersama-sama untuk dapat mengurangi tingkat kecemasan sehingga dapat mengurangi kejadian insomnia pada lansia
Kata kunci: lansia, usia, jenis kelamin, tingkat kecemasan, insomniaFull Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 2087 timesPDF - 914 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.