Hubungan Hiperglikemia Reaktif pada Stroke Iskemik Fase Akut dengan Gangguan Motorik Terhadap Keluaran Pasien Stroke Berdasarkan Indeks Barthel di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang

Delfia Savitri(1*), Laily Irfana(2), Detti Nur Irawati(3), Kartika Prahasanti(4)


(1) FK UMSurabaya, Surabaya, East Java, Indonesia
(2) FK UMSurabaya, Surabaya, East Java, Indonesia
(3) FK UMSurabaya, Surabaya, East Java, Indonesia
(4) FK UMSurabaya, Surabaya, East Java, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The Relationship of Reactive Hyperglycemia in Acute Phase Ischemic Stroke with Motor Disorders on Outcome of Stroke Patients Based on the Barthel Index at Siti Khodijah Hospital Sepanjang

 

Background: According to World Health Organization (WHO) data in 2012, stroke is the third leading cause of death worldwide after cancer and coronary heart disease and there are 6.2 million deaths caused by stroke. Hypertension, hyperglycemia and leukocytosis can be occurred in acute stroke. Blood sugar levels that increase in acute phase stroke patients without a history of diabetes are referred to reactive hyperglycemia. This condition can affect the mortality and morbidity of stroke patients. this condition is likely caused by a drastic increase in cortisol secretion in response to all types of stressful situations mediated by the arrangement of the central nervous system through increased activity of the hypothalamic-pituitary-adrenal axis system. This research was conducted to see the outcome of acute stroke patients who have reactive hyperglycemia and will be evaluated with the Barthel Index.

Objective: To know the relationship between reactive hyperglycemia in acute stroke patients with outcome of stroke patients based on Barthel Index in Siti Khodijah Hospital.

Method: Using cross sectional design with sampling from consecutive admission sampling technique that is, according to consecutive cases until the number of samples are fulfilled. This research began by taking a list of patients who had an ischemic stroke in the Emergency Department, then taking patient data in the inpatient room by looking at the patient's medical record file to see the random blood sugar value in the acute phase of a stroke, after five days evaluated the outcome with the Barthel Index.

Results: Statistical test results using Contingency coeffisience obtained significant value P: 0.036 (p< 0.05)

Conclusion: The results of this study indicate the relationship between reactive hyperglycemia in acute stroke patients with outcome of stroke patients based on Barthel Index in Siti Khodijah Hospital Sepanjang Sidoarjo

 

Latar Belakang: Menurut data WHO tahun 2012, stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian terbesar ketiga di seluruh dunia setelah kanker dan penyakit jantung koroner serta terdapat 6,2 juta kematian disebabkan oleh stroke. Pada kondisi stroke akut sering kali mengalami hipertensi, hiperglikemia,dan leukositosis. Kenaikan  kadar gula darah  pada pasien stroke yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya disebut dengan hiperglikemia reaktif. Hal ini dapat mempengaruhi mortalitas dan morbiditas dari penderita stroke. Dimana kelainan ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan drastis sekresi kortisol sebagai respon terhadap segala jenis situasi stress yang diperantarai oleh susunan sistem saraf pusat melalui peningkatan aktivitas sistem aksis hipotalamus-pituitari-adrenal. penelitian ini dilakukan untuk melihat outcome atau hasil keluaran dari pasien stroke akut yang mengalami hiperglikemia dan akan dievaluasi dengan Indeks Barthel.

Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan antara hiperglikemia reaktif pada stroke fase akut dengan keluaran pasien stroke berdasarkan Indeks Barthel di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang

Metode: Menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel sampling from consecutive admission yaitu menurut kasus yang datang berturut-turut sampai jumlah sampel terpenuhi. Penelitian ini dimulai dengan mengambil daftar pasien yang mengalami stroke iskemik di Instalasi Gawat Darurat, kemudian mengambil data pasien di ruangan rawat inap dengan melihat berkas rekam medis pasien untuk melihat nilai gula darah acak pasien pada fase akut serangan stroke, setelah itu melakukan penilaian Indeks Barthel pada hari kelima pasien dirawat.

Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Koefisien Kontingensi didapatkan nilai signifikan p: 0.039 (p<0,05)

Simpulan:Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara hiperglikemia reaktif pada stroke fase akut dengan keluaran pasien stroke berdasarkan Indeks Barthel di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang


Keywords


Reactive; Hyperglycemia; Acute Phase; Stroke; Barthel Index

Full Text:

PDF

References


IS, Margono., Asriningrum,. Machcin. Buku Ajar Ilmu Penyakit Saraf. Surabaya: Departemen Ilmi Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; 2011.

WHO. Stroke, Cerebrovascular Accident.Stroke. 2010. doi: http//www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/index.html

Nugroho, D. Hubungan Stres Hiperglikemia dengan Indeks Barthel Pasien Stroke Hemoragik Akut di Bangsal Saraf RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. jom.unri.ac.id. 2015. Available at: https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/8218

Iqbal, M. et al. Perbedaan Rerata Kadar Gula Darah pada Luaran Stroke Iskemik Berdasarkan Indeks Barthel, jurnal.fk.unand.ac.id. 2014. Available at: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/166

Sherwood,L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 8. Jakarta: EGC: 2015

Yuliandha N.,Roshinta D., Dewi L. Pengaruh Kadar Gula Darah Saat Masuk Rumah Sakit pada Pasien Stroke Perdarahan Intraserebral Non Diabetik di RSUD Dr.Soedarso Pontianak. 2017. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/193 ID-pengaruh-kadar-gula-darah-saat-masuk-rum.pdf

Sulilo T.A.Pengaruh Hiperglikemia Terhadap Mortalitas pada Penderita Stroke Iskemik Fase Akut di RSUD Dr. Moewardi. 2015. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Quinn, T. J., Langhorne, P. and Stott, D. J. ‘Progress Review Barthel Index for Stroke Trials Development, Properties, and Application’. 2011. doi: 10.1161/STROKEAHA.110.598540

Dinata, C. et al. ‘Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan periode 1 Januari 2010-31 Juni 2012’, jurnal.fk.unand.ac.id. 2013 Available at: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/119

Sofyan AM, Sihombing IY, Hamra Yusuf. Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke. Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo 2013; 1(1) Available at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/medulla/article/view/181/125

Ghani, L. et al. Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke di Indonesia. 2016. Available at: http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/BPK/article/viewFile/4949/4264

Wayunah., Saefulloh, M. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stroke di RSUD Indramayu. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia Volume 2 Nomor 2. 2016. Available at :https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/4741

Shafi’, J. and Sukiandra Mukhyarjon, R. Correlation of Stress Hyperglycemia with Barthel Index in Acute Non-Hemorargic Stroke Patients at Neurology Ward of RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, JOM. 2016 Available at: https://media.neliti.com/media/publications/185184-ID-none.pdf

Munir, B., Alamsyah Nasution, A. and Purnamasari, Y.‘Determinants Affecting The Depression Of Infaction Post Stroke Patient in Saiful Anwar Hospital Malang, MNJ (Malang Neurology Journal). 2016; 2(2), pp. 51–58. doi: 10.21776/ub.mnj.2016.002.02.3.


Article Metrics

Abstract view : 3093 times
PDF - 601 times

DOI: https://doi.org/10.26714/magnamed.7.1.2020.14-22

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by

 

      

 

Creative Commons License

MAGNA MEDIKA by APKKM is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.